Jumat, 28 Oktober 2011

Opera Van Java : Kemana Angin Bertiup …

OVJ Kocak gila-gilaan bikin gemes. Sumber:stelladea.wordpress.com

OVJ yang konyol dan selalu bikin orang geregetan geli ketawa terbahak, rasanya sudah amat terkenal.
Konon pundi2 personilnya juga pasti bikin mereka terkekeh-kekeh atas keberhasilan mereka. Parto, Sule Andre, Azis dan Nunung pasti sudah tidak perlu lagi bingung tentang masa depannya, tinggal mengatur saja duit yang datang bak banjir Jakarta, dengan baik.

Sepertinya trik-trik pemutar balikkan , jungkir balikkan cerita sudah agak membosankan, gaya mereka yang sok terkesan kasar , dengan memasang property yang terbuat dari sterofom/gabus pres, yang akan mudah patah remuk jika dipukulkan atau berantakan jika diduduki, membuat setiap orang ketawa gemas.
Ketika orang sudah mulai bosan dengan aksi slow motion, atau adegan terjatuh, terperosok, terjengkang dan gaya Nunung ketawa sampai terkencing-kencing sudah mulai tidak lucu lagi, mereka bikin trik baru.

Dengan pertanyaan seloroh yang cukup menggigit :
“ Bapakmu tukang tambal ban ya ? “
Kalau pemain tamu, yang biasanya cantik , menjawab : “ Kok tahu ? “
“ Karena kamu selalu bisa menambal hatiku yang bolong “
Atau “ Ibumu tukang cuci ya ? “ -- kok tahu ? --“ Karena kamu selalu bisa mengucek-ucek hatiku “.
Sebelum gaya itu jadi membosankan , eh , mereka malah getol bikin grup nyanyi.
Karena saat itu SMASH sedang ngetop, mereka bikin SMOSH dengan nyanyi dan gaya yang edan-edanan, dan rupanya berhasil.

Bahkan SMASH asli senang sekali lagu dan gayanya dijiplah habis-habisan konyolnya, oleh grup lawak OVJ ditambah Oppie Kumis dan Adul, samasekali tidak gusar.
Jamannya GirlsBand, dengan 7 Icons yang digandrungi tua muda, merekapun bikin 7 Ikan, dengan nyanyian dan gaya yang tak kalah gilanya, rupanya cukup berhasil juga, hebat !.
Dan 7 Icons rupanya fine-fine aja, lagu dan gayanya dijiplak oleh pelawak2 kondang itu.
Kata personil OVJ , : “ Nanti kalau ada yang ngetop lagi, kamipun tak segan-segan mau menirunya - kemana angina bertiup saja, kesitu akan kami ikuti “.
Sekarang ini Ayu Ting Ting yang sedang laris manis, mungkin mereka mau bikin Elek Tong Tong… siapa tahu ? … hehehe.

Kamis, 27 Oktober 2011

Lagu Nasional ? , Play Boy – Play Boy , Aku Nggak Kuat … ?

7 Icons , gaya dan lagunya sedang mewabah. Sumber:id.wikipedia.org

Untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda , sebuah Teve ingin mengetahui betapa pengetahuan generasi muda sekarang tentang negerinya.
Mereka mendatangi sebuah SD disuatu tempat , dan menanyai pada segerombolan murid yang sedang rehat, tentang sesuatu yang gampang saja, yaitu tentang lagu nasional.
Mereka menggeleng, terus ditanya suka nyanyi ? , mereka menjawab : Sukaa !
“ Lagu apa yang disuka ?” , satu persatu ditanya , dan kemudian mereka serempak menjawab :
“ seven Icon lagu Playboy “ mereka menjawab dengan senang dan mantap.
“ Bisa nyanyikan ? “ , mereka mengangguk dan bertepuk rame-rame.
Merekapun menyanyikan dengan fasih plus sedikit gaya ala idola mereka sampai tuntas tanpa salah sedikitpun.
“ Bisa nyanyi lagu Ibu Kita Kartini ? “ , mereka tengak tengok sejenak, dan ketika disuruh menyanyikan, banyak diantara mereka yang kepleset dan keseleo, dalam kata dan nada dalam lagu itu.

Saya ketawa geli karena lucu, mereka kan masih kanak-kanak, jadi pasti polos, lugu dan seadanya.
Untung penyanyi yang mereka gandrungi dan lagi ngetop . 7 Icon, gadis2 Indonesia , lagu dan penciptanya juga orang Indonesia..
Ada baiknya, anak2 sejak dini juga dikenalkan dengan lagu-lagu Nasional kita disamping menghafalkan aneka lagu pop yang sepertinya lebih menarik.
Generasi muda kita boleh saya berkreasi bebas, tetapi jangan sampai melupakan kecintaan kita pada Pertiwi Indonesia.


Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2011.

Rabu, 26 Oktober 2011

Raffi & Yuni yang bikin heboh

Kemesraan yang selalu sedap dipandang. Sumber:menyemenye.com

Beberapa hari ini disetiap acara TV , nama sepasang kekasih ini selalu berkibar.
Kisah cinta mereka yang kabarnya bakal berakhir mencuat, dan diungkit sejak mereka ketemu partama kali dirumah Olga Saputra sampai sekarang sedang
“ rehat “ diungkap berulang kali.
Rasanya orangpun tak bosan2nya mendengarkan penjelasan mereka masing2 tentang kronologis peristiwa “ heboh “ itu.
Barangkali bisa dimengerti, mereka sudah 3 tahun menjalani hubungan pendekatan itu, dan selalu kelihatan mesra dilayar kaca.

Menurut Yuni, dia amat terganggu dengan guyonan yang selalu dilontarkan oleh rekan2 Raffi, yang selalu menggunjingkan status dan usianya.
Sedangkan menurut Raffi, yang selalu menghindar jika ketemu wartawan sekarang, dia baik2 saja, karena semua masih belum jelas.
Meskipun katanya nomor BBM Raffi sudah didelete oleh Yuni.

Menurut Krisdayanti, adik Yuni, orang berpacaran pasti pernah merasa bosan, panas dan tengkar, ya, orang menikah saja bisa cerai, apalagi yang baru pacaran.
Kata KD , sepertinya mereka sekarang sedang rehat sejenak, seminggulah -- main sepak bola aja ya ada waktu istirahatnya kok !
Kata seorang psychiater , sebenarnya perbedan usia dan status tidaklah menjadi masalah, asalkan mereka punya sudut pandang yang sama dan bisa klik saling cocok klop dalam langkah bersama, tidak ada masalah.

Jadi sementara ini , acara2 selebrities di TV masih punya banyak waktu untuk terus mengungkap lagi jalannya percintaan mereka yang menarik dan unik ini.
Saya juga kok kepingin tahu akhir dari cerita ini, apa seperti lagu
“ 50 tahun lagi“ atau seperti lagu “ Putus Nyambung “
Mirip acara sinetron, tapi live, diteve aja ya ?

Selasa, 25 Oktober 2011

Olga Syahputra & Jessica Iskandar : “ Aku seperti bunga mawar ….”

Mesranya Olga dan Jessica.
Sumber : Rujakmanis.com

Persahabatan Olga dan Jessica, dua presenter kondang, beberapa bulan terakhir, yang tampak amat akrab dan dekat, banyak dipertanyakan dan diperdebatkan, saling jatuh cinta atau hanya sekedar akting dalam pekerjaan mereka.

Rupanya beberapa hari ini, tersiar bahwa Jessica kembali pada pacar lamanya, bule …lho ? , jadi selama ini apa ?
Ternyata dengan adanya pernyataan Jessica yang mengatakan bahwa ia sebenarnya sudah kurang lebih 6 bulan ini dekat dengan Olga, tetapi Olga tidak kunjung mau menembak dirinya - sehingga dia memutuskan untuk kembali pada pacar lamanya.
“ Saya kan ibarat bunga mawar, yang seyogyanya diam, menunggu kumbang yang mendekati aku, .. saya sudah lama tunggu, tetapi keadaan tetap ngambang ….”

Oh, jadi gitu to ? , Memang jodoh ada ditangan TUHAN, dan kalau sudah jodoh tak kan kemana.
Cuman dimana dan siapa jodoh kita, itu yang selalu bikin pusing dan puyeng.
Never mind, jalani aja hidup, layak air mengalir.
Nanti kalau sudah waktunya , hati ini pasti akan dituntun untuk memantapkannya pada seseorang.

Bagi Olga, Jessica, Raffi dan Ayu Dewi, selamat terus berkarya, menghibur kita dengan lagu-lagu yang baru dan lawakan yang konyol.
Kalau kalian banyak menggembirakan orang banyak, pasti TUHAN juga akan menggembirakan hati kalian semua juga dengan berlipat.
Salam Dahsyat.

Minggu, 23 Oktober 2011

WAJIB BACA : Penipuan Baru Via HP .

Ada SMS masuk ke HP saya, dari no. 6289630064331 , yang tidak saya kenal, isinya :
Kalau kontrak rumahnya masih mau diperpanjang, sewa masih tetap,
Kirim aja ke Rekening anak saya, reg 3419-0100-5477-501 BRI : Rhia
Amaliah.
Trm ksh.

Nomor itu tidak saya kenal, dan saya tidak kontrak rumah atau punya bisnis yang ada hubungannya dengan kontrak rumah.
Saya khawatir ini model penipuan gaya baru, karena sepertinya kita dituntun untuk membayarkan sejumlah uang kepada nomor Rekening yang bersangkutan.

Bagi rekan-rekan Kompasiana yang masih ngontrak rumah, atau punya bisnis yang ada hubungannya dengan kontrak-rumah, yang sekarang lagi menjamur, harap hati-hati.
Mungkin karena anda sibuk dan ngambil praktisnya, jadi tertipu.
Lebih baik jika ada urusan bayar membayar, langsung saja berhadapan dengan siempunya rumah.
Jangan melakukan transaksi apapun sampai segalanya jelas., ini mungkin jenis penipuan model terbaru via HP.


WASPADALAH -- WASPADALAH !!!

Sabtu, 22 Oktober 2011

Asrinya Desa Tempo Doeloe

Waktu kelas 6 SR / Sekolah Rakyat ( sekarang SD ), entah kenapa , rasanya kami teman sekelas menjadi begitu akrab.
Mungkin kita makin sering bertemu , belajar bersama , jadi tambah akrab karena harus menhadapi ujian akhir SR., senasip.
Dan tiba-tiba saja ada ide untuk setiap minggu kita saling mengunjungi rumah masing-masing teman, sambil melepas penat, rekreasi dari kegiatan kami semua yang selalu belajar, rutin asah otak.

Ternyata teman –teman saya banyak yang berasal dari daerah pedesaan disekitar Jombang, kota kecil saya itu.
Rumah mereka sekitar 7 - 15 km dari Jombang, dan banyak yang setiap hari pulang balik naik sepeda kesekolah, beberapa saja yang mondok di Jombang, itupun setiap minggu pasti mudik.
Giliran minggu ini pada seorang teman yang berumah sekitar 15 km dari Jombang, dusunnya bernama Nggambang, dari jalan raya Perak masih masuk kedalam lagi beberapa kilo.

Minggu pagi teman-teman sudah datang kerumah saya, rumah saya memang sering dipakai pos untuk pertemuan dan kegiatan kami.
Kami naik sepeda, ada 9 orang yang ikut, 4 perempuan dan 5 laki-laki.
Kami saling berboncengan, pagi ini yang perempuan yang setir duluan, laki-laki digonceng, nanti kalau kami sudah capai, agak jauh, baru kami yang digonceng anak laki-laki, gantian.

Waktu itu tahun 1957-an, udara diluar Jombang masih bagus, segar, masih banyak sawah, ladang, kebun tebu dan dipinggir jalan berjajar pohon asam yang lumayan lebat daunnya
Kami menelusuri jalan kecil yang bersebelahan dengan rel kereta api Surabaya - Jakarta. Jalan itu amat teduh, karena berderetnya pohon asam yang sedang berbuah Disepanjang jalan banyak kita lihat para petani lagi asyik menggarap ladangnya, saya lihat padinya sudah dipanen, mereka sepertinya lagi berkebun, seperti jagung, timun, blewah, juga beberapa umbi-umbian dan sayuran.

Kira-kira sudah separuh jalan , kami mengaso dipinggir jalan, kami cari pohon asam yang amat lebat buahnya , dan kita buka bekal yang tadi dibuat oleh ibu saya , yang bergantungan disepeda kami., waktu itu ransel belum umum kayak sekarang, tas kresek plastik juga belum ada.
Ada teh manis, pisang goreng, kacang goreng, juga bolu kukus yang sudah diiris-iris besar, aduh dua tas besar penuh habis licin tandas dalam sekejap.
Beberapa rekan laki-laki malah naik pohon asem dan merontokkan buah asem yang besar yang kecutnya bukan main, dan ada beberapa petani yang lagi panen timun memberi sumbangan pada kami, timun segar baru petik, mereka tidak mau diberi uang,…. sedaap.
Kami melanjutkan perjalanan, bahkan kami saling balapan, perempuanya gonceng semua, kita nyanyi-nyanyi , sendau gurau dan gila-gilaan teriak-teriak dan zig zag ditengah jalan, maklum anak-anak, lagian waktu itu jalan sepi-sepi saja, jarang ada mobil lewat.

Kamipun memasuki jalan desa yang masih tanah, dipinggir jalan banyak pohon-pohon bambu, kelapa, dan pohon buah-buahan, keadaannya teduh sekali, agak kelelahan kamipun gantian saling gonceng.
Akhirnya kami sampai, sebuah rumah desa yang amat besar, didepan ada joglonya dan pekarangan amat luas penuh dengan berbagai tanaman, besar kecil.
Rupanya teman saya sudah nunggu disertai rekan lain yang rumahnya tidak jauh dari situ, senang sekali.
Kamipun dijamu, minum ys degan dan jajan-jajan desa yang jarang kami jumpai ada ubi goreng, singkong / talas godog, kacang kulit godog, ketan, pisang godog, rondo royal ( tape goreng ), beberapa kerupuk warna/i, satu meja penuh.
Pangon sedang mengembala bebek2nya. Sumber:Google.

Setelah melepas lelah, kamipun segera jalan-jalan sekeliling rumahnya., ada dua buah lumbung padi yang besar, kolam ikan lele, yang diberi pagar tinggi, takut lelenya loncat kalau musim cari pasangan.
Ada beberapa sumur besar, saya ingat satu didekat rumah , dua lagi dhalaman.
Kemudian ada kandang kambing, bebek dan ayam, baunya bukan main.
Kami melihat ada dua pekerja sedang menggali tanah, ketika saya tanya, mereka bikin joglangan, untuk tempat buang kotoran ternak, sampah kebun dan sampah dapur. Jika sudah penuh ditutup, saya lihat mereka mengurug joglangan lama yang kelihatan sudah sarat, dan beberap bulan lagi joglangan itu bisa jadi sumber pupuk .
Pohon kelapanya juga banyak, diselang-seling pohon rambutan, mangga , nangka ada juga jambu klutuk/biji, dan banyak lagi.
Kitapun melihat mereka sedang menurunkan nangka yang sudah matang dan lihat cara mengulitinya, nangkanya itu nangka nyonya, masih segar, enak, renyah, kulit buahnya tebal, manis sedang, kemremyes ( kalau dimakan bunyi kremes - kremus).
Kamipun sempat lari-lari dipematang sawah, sampai kepleset-pleset, kenalan dengan beberapa bocah desa situ.

Agak siang kami dijemput untuk makan siang, wah, diperjalanan sudah tercium aroma bau gurihnya ikan dan ayam panggang, santer menyapa hidung kami
Dipendapa ada tikar yang digelar penuh dengan makanan. Ada ayam panggang, pecel lele /lele penyet sekarang, tempe dan tahu goreng, ayam goreng, telur asin, sayur asem, seingat saya banyak sekali kayak kenduri., dan nasinya dua bakul.
Makan sambil duduk lesehan, nikmay banget. Rupanya semua produk yang digelar dihasilkan lokal dari halaman rumah ini , jadi masih segar banget..
Yang lucu kamipun disuguh limun, kami suka ketawa kegelian karena gelembung limun itu seolah menggelitik lidah kita,… katrok banget ya, waktu itu soft drink belum ada., yang ada limun bergelembung yang selalu bikin geli.


Ketika kenyangnya sudah hilang, kitapun bergerak kembali, banyak permainan yang kami lakukan., main petak umpet, egrang, anak laki main kelereng, gasing dan kami main bekelen sambil terkantuk-kantuk, karena dipendopo itu anginnya sepoi, semilir, silir silir , udara terasa nyaman.

Terasa matahari mulai condong kebarat, dan kami lihat ayah siteman datang diiring beberapa kerbau serta cah angonnya yang membawa keranjang berisi rumput sabitannya.
Kemudian bebek-bebeknyapun datang, ramai sekali diiringi pangonnya yang membawa tas berisi telur bebek yang masih hangat, fresh from the … hehehe.
Kitapun ikut memberi makan sore bebek-bebek itu dan menghitung telurnya hasil seharian ini, ada 57 butir, banyak banget ya ?

Mataharipun mulai turun, kami berpamitan dan tidak lupa dibekali oleh-oleh untuk rumah, sehingga sepeda kami sarat , ramai bergelayutan oleh-oleh itu.
Pulangnya ngebut, anak laki pegang setir semua, dan persis hampir magrib kami selamat sampai dirumah.
Pengalaman menyenangkan dari desa yang tak terlupakan


Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Orang-orang yang lemah, menunggu datangnya kesempatan, sedangkan
Orang-orang kuat membuat kesempatan.
( Marden O,S )

Jumat, 21 Oktober 2011

Cari Produk paling baru gress , Alfamart Number One !

Diteve beberapa waktu yang lalu, ada iklan produk bumbu nasi goreng baru.
Lihat iklannya saja, saya sudah ngiler.
Keluarga kami memang hobby makan nasi goreng, dan saya suka mencoba aneka resep nasi goreng yang ada dimajalah atau koran.
Waktu bumbu-bumbu siap pakai belum popular dan gampang didapat seperti sekarang, saya memang harus menyiapkannya sendiri.
Sekarang rasanya makin gampang saja orang bisa jadi chef, meskipun kurang piawai masak, .. chef bikin nasi goreng maksudnya.

Saya coba cari bumbu nasi goreng yang saya lihat diteve itu dipasar, belum ada, kemudian di minimarket dekat rumah, juga belum ada, di supermarket gedean , kok ya nggak ada.
Jika saya tanya , selalu dijawab : “ …. belum sampai sini bu “
- “ Iklannya sudah sering diteve kok masak belum sampai, Surabaya kan kota besar ? “

Suatu pagi sesudah belanja, didepan pasar, saya bertemu dengan seorang sales dari produsen bumbu itu, dan ketika saya tanya , apakah dia membawa bumbu nasi goreng yang saya maksud, dia menggeleng.
“ Terus dimana dong carinya ? “
Dengan mantap dia bilang : “ Di minimarket Alfamart sebelah sana itu lho bu “
- “ Sudah ada ya ?, kok saya cari dimana-mana nggak ada “
+ “ Pasti ada, ibu belum cari di Alfamart sih, produk baru tersedia cepat disana “
Sayapun kesana, dan benar memang sudah ada produk yang saya cari itu, bahkan banyak, masih gress.
“ Ini aneka rasa ibu “ jelas mbak karyawati Alfamart itu dengan ramah.
Sayapun membeli beberapa macam bumbu nasi goreng itu, dan memang enak-enak setelah dicoba, semua rasanya suka.
Terima kasih Alfamart yang cepat tanggap dengan keinginan konsumen.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Hidup tanpa Gadget : Siapa takut ?

Kalau sepuluh tahun yang lalu, anda sedang berjalan sendirian, terus berpapasan dengan orang lain, dan orang itu ngomong sendiri, bahkan ketawa-ketawa sendiri, pasti anda siap ambil ancang2 untuk langkah seribu, karena mengira kalau orang itu pasien yang lagi kabur dari perawatan di RSJ.
Enggak ding, itu pengalaman saya sendiri kok, otak saya memang radak lemot jika perkara gadget.
Kalau sekarang sih, melihat orang ngomong sendirian, ketawa atau bergerak angguk-angguk kepala, rasanya sudah biasa,
Benar, tapi sejak ada hape 15 tahun silam, sampai sekarangpun saya belum akrab dengan salah satu gadget yang paling mewabah ini.

Diantara gadget yang ada, hape memang paling luas daya edarnya, disamping harganya tambah murah, kegunaannya juga amat diperlukan bagi hasrat hidup orang banyak.
Dari anak TK sampai kakek nenek, kemana juga selalu pegang alat mungil, canggih, praktis dan cerewet ini.

Karena didekat rumah saya ada sekolah TK, saya sering lihat anak anak itu sudah dibekali hape, yang pegang baby sitternya, jadi si mbak ini pegang dua hape, satu milik pribadinya yang satu lagi milik majikan ciliknya.
Di SD, SMP anak2-pun pasti sudah nenteng hape, sehingga ortunya bisa selalu check keberadaan anaknya atau kalau ada sesuatu sianak langsung lapor kerumah.

Di SMA pun , disamping hape, sudah banyak yang bawa laptop, mahasiswapun rasanya harus punya, banyak segi praktisnya, daripada nenteng buku-buku tebal. Setiap orang kayaknya harus punya hape, pekerja kantoran, buruh, tukang roti, mbok bakul sayur, pembantu, tukang bakso, bos besar, bahkan saya pernah lihat ada wartawan yang sempat njepret seorang pengemis perempuan yang sedang asyik ngomong di hapenya, kreatif.
Ibu ibu apalagi, bahkan tidak jarang yang punya dua, temen saya ada yang punya 4 sekaligus. Ketika saya tanya kok banyak, ya jika ada model baru dia cuma pengin punya aja,… ooh, untuk koleksi.


Di pensiunan ternyata eyang kung dan uti inipun bawa hape juga loh. Katanya jika mereka selesai ambil pensiun dan bersilahturahmi sekedarnya dengan rekan tempo doeloe, terus berhalo minta jemputan , persis kayak anak TK .
Jika saya datang dengan tangan kosong, pasti banyak yang tanya : “ Ketinggalan ya hapenya,… aku sih mending pulang dulu kalau sampek ketinggalan satu itu “
Dan saya rasanya jadul banget jika tidak bawa hape kalau bepergian.
Sebenarnya sih saya punya, cuma mungkin karena kurang gaul dan tidak banyak lagi kesibukan jadi saya tidak terlalu tergantung pada benda kecil berisik itu.

Ada rekan yang punya hobby suka nelepon malam dan ngobrol lama banget, cerita ngalor ngidul, dan jika kuping saya sudah mulai panas, saya minta ganti pakai telepon rumah saja dan kitapun terus ngobrol sambil tiduran ditempat tidur dirumah masing2.
Telepon rumah saya dekat tempat tidur, dan entah kenapa saya rasanya lebih nyaman pakai telepon rumah.
Kemudian saya merasa makin tidak bersalah atau melawan arus , melihat ada beberapa peristiwa yang kurang menyenangkan tentang hape, setidaknya mungkin bisa untuk alasan pembenar dari kebiasaan saya itu.

Diacara Oprah Winfrey, di USA sekarang dia menggalang suara agar Pemerintah melarang orang menggunakan hape saat mengendarai mobil .
Ternyata kecelakaan sering terjadi, baik bagi sipengendaranya sendiri maupun orang yang ditabraknya bahkan sampai tewas. Tidak jarang selagi dia nyopir mobilnya dan berhape ria, dalam beberapa detik dia alpa, mobilnya tak terkendali , dan dia bisa menabrak orang atau kendaraan lain yang menyebabkan kematian, sering terjadi karena refleknya kurang cepat, diapun tewas karena mobilnya menabrak pohon. Di Indonesia sendiri juga sering kejadian, pengendara motor atau mobil yang mengalami kecelakaan karena pengendaranya keasyikan hapean.

Kealpaan yang menghebaohkan, kejadian terakhir, bahwa seorang ibu yang sampai tidak tahu bayinya terbekap bantal hingga meninggal karena ayik ber BB, juga makin meningkatnya perceraian , karena katanya si wanita tidak kunjung pula hasratnya dipenuhi, yaitu minta dibelikan BB, ada-ada aja.

Kemudia maraknya penipun via hape , dari mama minta pulsa, selamat ! anda mendapat undian berjut-jut, silahkan hubungi nomor sekian, dan anda dituntun ke ATM, jika tidak waspada, anda bisa bangkrut.
Yang lagi marak adanya pencurian pulsa dengan imingan yang manis.
Saya sering mendapatkan info yang menyesatkan itu, mungkin karena nomor hape saya termasuk mudah diingat.

Adanya hape yang meledak dan beberapa penelitian menyebutkan bahwa radiasi hape bisa merusak beberapa syaraf organ tubuh penting ,bahkan hapepun tidak boleh diletakkan didekat alat elektronik lain karena bisa merusak alat itu.
Hape juga tidak boleh diaktifkan saat kita didalam pesawat terbang, atau di peralatan canggih dirumah sakit, karena bisa mengacaukan kerja alat super sensitive itu

Saya sering tertawa, geli bila melihat ada orang yang mungkin karena pekerjaannya, atau mungkin pengen tampil keren, dibadannya terpasang berbagai peralatan, ada baterai, antene, kotak yang menempel dipunggung , disaku dan pasti kabel berseliweran dibadannya, itu pasti gadget , pikir saya kok jadinya seperti robot yang bisa disetir disuruh sana sini, harus ini itu, begini begitu , mungkin perlu disetrum, untuk charge, tambah tenaga…. capek deh .
Kesannya ribet, karena saya sering melihat jika mereka berulah sedikit, pasti ada alatnya yang jatuh, sering malah nyrimpet kakinya.
Kayaknya kurang praktis , jadi kita tergantung benar dengan gadget ini, lama-lama manusia menjadi punya ketergantungan model baru, berarti penjajahan oleh gadget, yang kurang disadari leh manusia

Tidak bisa dipungkiri bila gadget itu amat berguna dan praktis jika dipergunakan untuk keperluan yang tepat, kabarnya bakal ada gadget baru yang dihubungkan langsung satelit, pasti amat berguna bagi keperluan outdoor, pelestarian /pecinta alam, daerah bencana atau ditempat yang amat terpencil.

Tiba-tiba saya ingat film Terminator, dimana manusia akan dijajah oleh mesin yang dikomando oleh Mother Computer yang bukan main pintar sampai punya pikiran sendiri, dan akhirnya berbalik mau menguasai dan memusnahkan manusia, yang menciptanya.
Meskipun itu cuma film fiksi ilmiah action, jangan kaget jika kita sekarang sedang menuju kesana.

Jadi saya pilih yang jadul aja deh, aman, tidak ribet, tenang, tidak berisik atau gelisah, rasanya biasa saja. .
Sayapun tetap setia nulis dibuku catatan saya , dengan tanda khusus yang saya ketahui / kreasikan sendiri dan kayaknya fine aja tanpa gadget



Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Bersahayalah dalam bertabiat, dalam kebiasaan dan dalam bergaya.
Dalam segala hal, maka kesederhanaanlah yang paling baik .
( Longfellow )

Minggu, 09 Oktober 2011

Simbah dan Zero Hero di - Temu Kangen

Dari SD hingga fakultas, kalau ada reuni rasanya memang menyenangkan.
Kita bisa ketemu rekan lama, dan mengerti akan nasip dan keadaan mereka yang dahulu pernah bersusah payah menimba ilmu sama-sama disuatu jenjang pendidikan.

Waktu itu di SD , karena batas reuni antara 6 jenjang/tahun, jadi ya kita kadang memang benar lupa karena tidak pernah sekelas.
Yang saya ingat, pada kelas 5 tempo doeloe pernah punya teman yang bukan main, --bukan main bodohnya , karena sampai tahun ketiga dia nyangsang disitu, konon diapun pernah tinggal kelas sampai duakali sebelumnya.
Mungkin karena guru2 sudah bosan, dan kasihan , jadi dinaikin kekelas 6 kebetulan bersamaan dengan saya. Anaknya tinggi , agak gemuk dan lamban, laki –laki, cuman saya lupa namanya. Saya ingat karena dikelas itu dia, yang sering dipanggil dan dijuluki embah, menjadi ketua kelas dan saya wakilnya.

Eh, waktu reuni ternyata simbah ini bisa jadi militer, marinir yang bertugas di Ambon, dan dia menyempatkan diri hadir, surprice banget.
Dari orang yang dahulu sering diejek dan diolak-olak , sekarang dihargai dengan seragam dorengnya, semua rasanya tidak percaya dan kagum.
Tapi saya kemudian ingat, simbah ini dahulu punya suara komando, kalau menyiagakan barisan pasti semua grak dan dia amat setia kawan.
Jika ada teman sekelasnya diganggu oleh kelas lain bahkan sekolah lain, pasti akan disamperin sipengganggu dan ditonjoknya sampai kapok.

Waktu SMP dan SMA rasanya tidak ada yang istimewa, bahkan saya mendapati rekan2 wanita satu persatu keluar dari sekolah, terus menikah dan tidak pernah mau jika diajak reuni.
Juga waktu dikampus, ada beberapa rekan yang berpacaran, persis kayak truck gandeng, karena kemana-mana terus berduaan, waktu ditemu kangen kami , siwanita tidak mau datang, malu katanya, hanya rekan pria yang datang.

Karena saya dan suami satu almamater, kami bisa datang bersama, tapi setiba diarena bebas harus pisah, karena suami kegerombolannya dan sayapun kegrup rekan2 seangkatan.
Memang ada tawa-senyum sana sini, tetapi kemudian karena kami masing-masing punya kesibukan diluar, jadi ya perlahan hubungan jadi cair lagi.
Jadi meskipun kami dari fakultas yang sama, ternyata kami berpencar kerja ditempat yang berbeda, dan reuni itu cepat terlupakan karena keterbatasan waktu masing2.

Yang asyik sebetulnya waktu saya ikut dalam reuni suami saya. Kebetulan suami adalah seorang ex tentara pelajar, itu pejuang muda yang terkenal dengan sebutan
“ arek-arek Suroboyo “ . Mereka terkenal dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Surabaya, hingga membuahkan Hari Pahlawan yang menggetarkan itu.
Diantara rekan seperjuangannya, ada yang betul jadi hero, tetapi ada yang biasa saja, belum berhasil dalam kehidupannya, alias tetep jadi si Zero.
Dari tukang parkir, tukang tambal ban sampai ada yang jadi Jendral , Panglima, Menteri dll.
Dan di MULO Praban ( sekarang SMPN 3 Praban Surabaya ), semua bertemu kumpul tumplek bleg jadi satu.
Ada yang datang jalan kaki saja, naik sepeda , motor, mobil , bus , dan pak Jendral yang panglima itu datang pake pesawat terbang disetiri sendiri bersama rombongan besar dari Jakarta.

Waktu makan bersama, mereka saling meledek, berseloroh dan tak lupa terdengar pisuhan2 ( sumpah serapah guyon akrab ) khas Suroboyoan keluar semua.
Dan kami, isteri merekapun berkumpul, meski nggak nyambung, tapi kita juga ikut terkekeh melihat tingkah konyol dari suami2 yang seolah berubah jadi pemuda belasan, akrab, spontan dan tiada jarak.
Dan pak tukang parkir , tidak segan2 minta duit pada pak Jendral dan pak Menteri, yang sudah pasti diberi banyak juga, ditambah pisuhan dan dibalas pisuh juga, disertai gelak.
“ Kapan maneh, isok misuhi mentri ambek jendral, nek gak nang kene, dikeki duik pisan rek, .. ( lalu misuh ) “
( Jw timur Suroboyoan : “ Kapan lagi bisa damprat menteri dan jendral, kalau enggak disini, dikasih duit lagi , … mengumpat guyon )
Lucu, kocak dan akrab banget

Paginya kamipun nyambangi rekan pejuang yang sedang sakit, untuk temu kangen dan memberi tali asih, dan berziarah kemakam pejuang yang gugur dibabad senjata sekutu waktu itu.
Rencananya reuni itu akan diteruskan dengan membentuk suatu yayasan, tetapi ternyata makin lama makin memudar dan kemudian hilang sirna karena kesibukan masing-masing.
Reuni memang menyenangkan, dan kemudian kita bisa belajar, bahwa kita memang sudah punya nasip dan takdir sendiri-sendiri, meskipun suatu saat, dahulu , pernah berkumpul bersama dengan akrab karena senasip.



Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Saya sering memperhatikan, bahwa untuk mendapatkan sukses,
Biasanya orang harus bersikap sederhana namun cerdas.
( Monterquieu )