![]() |
Gambar:www.igniteyourrelationships.com |
Andaikata ada dua orang yang sama pinternya , tetapi yang seorang punya EQ lebih – maka
yang berhasil pasti orang punya EQ itu
Apakah EQ itu ,sepertinya kalah popular dengan IQ yang lebih
akrab ditelinga.
IQ itu Intelligence Quotient sedangkan EQ adalah Emotionel Quotient.
IQ itu adalah ukuran potensi seseorang untuk berpikir ,
belajar , memahami , mengingat dan mempertimbangkan sesuatu.
Sedangkan EQ adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
potensi yang ada pada dirinya.
IQ dan EQ sebetulnya
sama penting untuk menunjang
keberhasilan seseorang , tetapi EQ lebih berperang dalam keberhasilan
seseorang.
Menurut Daniel Goleman penulis buku Emotionel Intelegence ,
keberhasilan seseorang itu cuma 20 % ,
selebihnya yaitu 80 % itu adalah peran EQ.
Menurut Goleman
meskipun IQ tinggi yaitu cerdas ,
bereaksi cepat dan teliti , tetapi jika dia tidak bisa mengendalikan emosi – agresif – destruktif dan arogan ,
maka dalam perjalana kariernya dia banyak tersandung banyak masalah dan tidak
disukai oleh sekitarnya.
Sebaliknya jika meskipun dia tidak terlalu pandai , tetapi
mempunyai pribadi yang baik – orang pasti akan menghargai dan dihormati oleh lingkungan kita , atasan dan bawahan
pasti menyukai , kepercayaan akan sering di serahkan pada orang dengan pribadi
yang baik.
Bisakah seseorang mengasah EQ-nya ?
Sebenarnya setiap orang mempunyai EQ , tetapi levelnya
berbeda-beda.
EQ bisa berubah dan bisa dipelajari dan dikembangkan ,
caranya :
SATU :
Pengendalian Diri.
Kenalilah diri anda ,termasuk emotional/tidak , jika anda type yang “ penuh semangat “, ada
kalanya anda harus mengendorkan dan mengerem semangat yang berkobar dan memberi
kesempatan kepada orang lain.
DUA : Motivasi
Diri .
Motivasi menjadi semacam motor penggerak , tanpa motivasi
tidak akan terjadi perubahan pada EQ anda.
TIGA : Mampu
Berkomunikasi.
Kembangkan kemampuan berkomunikasi – hal ini pasti membuat
anda bisa dimengerti oleh orang lain – dan ini bisa membuat jalinan hubungan
social anda dengan baik , dengan bawahan , rekan kerja , atasan dapat terjadi
dengan mudah.
EMPAT : Peka dengan
orang lain.
Asah kemampuan adaptasi dengan lingkungan anda –sehingga
anda bisa memahami emosi dan kondisi orang lain.
Tidak semata memaksakan kehendak sehingga pasti anda bisa
diterima dengan baik.
Kitapun jadi mampu melihat bahwa setiap orang itu berbeda
dan suatu perbedaan itu wajar saja.
Jadi EQ sangat berpengaruh terhadap kehidupan social – juga
peningkatan karier seseorang , hal yang baik untuk mempromosikan diri.
Tugas dan kepercayaan akan diberikan pada orang yang bisa dipercaya , dan yang mampu memanfaatkan potensinya dengan
baik dan bisa diterima disetiap lingkungan.
Capprib ( Catatan
Pribadi ) :
Separuh dari kehidupan manusia terbuang sebelum ia berbuat
kesalahan2 dan dari sanalah ia dapat menarik keuntungan dari kesalahan yang di
perbuat dan memperbaikinya.
( Jan Taylor )