![]() |
Gambar:bioenergicenter.com |
Pernah tercetus bahwa
hubungan sex yang memuaskan adalah merupakan hal yang paling penting
dalam suatu pernikahan – malah hal itu
katanya bisa menghapus dan meredam “ kerikil-tajam “ dalam suatu
perkawinan .
Tetapi hal itu
dibantah oleh seorang psikolog terkenal
S.Gordon, Ph.D – pimpinan Institute
of Family Research and
Education dari Universitas Syracuse.
Bahkan ia menjelaskan masih banyak hal lain yang lebih
penting dalam suatu pernikahan, dan ternyata sex bukan factor yang menentukan
dalam berhasil-tidaknya suatu pernikahan.
Apa saja sebetulnya yang paling terpenting dalam suatu
pernikahan ?
Saya rangkum beberapa trik yang jitu dan berguna.
SATU : C-i-n-t-a .
Rasa saling
menyayangi, keintiman , kesetiaan dan kepercayaan dalam masa senang dan
susah , yang tetap bertahan dalam segala suasana.
Dalah hal ini .
justru hal2 yang paling sederhana
adalah bagian yang terpenting dari suatu
cinta .
Misal , mengingat hari lahir, hari pernikahan juga memberi
bantuan2 kecil tanpa diminta, sekali-kali membisikkan kata manis , aku cinta kamu sayang ,…pada pasangan anda,
Cinta mempunyai arti
yang lebih luas dari nafsu dan asmara
berkobar , karena cinta melibatkan dua orang dalam suatu ikatan persahabatan yang
abadi dan tulus.
DUA : H-u-m-o-r
atau Bercanda.
Diharapkan anda mau
banyak belajar bercanda
senyum , tertawa dengan bisa memilih saat yang tepat untuk melakukannya
dengan cantik
Rasa humor harus dipelihara dengan baik dalam keseharian
tampilan anda.
Jangan selalu murung , uring2-an dan memikirkan hal yang terlalu menyusahkan
hidup anda , cobalah hadapi segala persoalan dengan ringan , pasrah , santai
dan canda.
Setidaknya anda tidak terlalu stress menghadapi gejolak
hidup , hibur diri anda dengan humor2 yang sehat.
TIGA : N-g-o-b-r-o-l atau
Bercakap-cakap.
Hal ini amat penting dalam suatu pernikahan.
Kuncinya adalah mau untuk berkomunikasi. Ciptakan suasana yang baik dari acara ini ,
dengan mempelajari apa-apa yang disukai oleh pasangan anda.
Cari topic yang menarik dan disukai oleh kalian berdua ,
sehingga obrolan itu bisa nyambung dan asyik.
Mengingat-ingat kisah indah dimasa lalu juga pasti menarik,
waktu pacaran dahulu.
EMPAT : P-e-r-s-a-h-a-b-a-t-a-n
Pasti sebelum menikah kita punya sahabat dan rekan kerja
atau komunitas sendiri – demikian juga mestinya suami anda.
Kadang kita senang dengan komunitas teman pasangan tapi
kadang juga tidak.
Ada
baiknya kita juga “ merelakan “ jika suami kumpul2 dengan kelompoknya, dan pasti sebaliknya jika
kita juga kangen kumpul ngobrol dengan rekan geng kita.
Sebaiknya kita juga sering ber- ceritera kegiatan kita
dengan harapan suami juga mau bercerita tentang kegiatannya dengan sobat2 tempo
doeloe.
Kalau anda masing2 mempunyai kawan , ruang bergerak ,
privacy/kesendirian,, minat dan hobi sendiri2 – hal ini menyenangkan jika kita
malam2 ngobrol dengan suami dan saling berceritera “pengalaman” masing2, terasa
lebih asyik dan gayeng..
LIMA :
T-o-l-e-r-a-n-s-i
Tidak ada manusia yang sempurna diduania ini . Kita harus
bisa dan tulus menerima keadaan itu , karena hal itu merupakan sesuatu yang wajar saja.
Kita harus bisa mengerti jika kadang suami bersikap
menjengkelkan atau bikin gemes ,…. hello , kita juga harus berkaca diri –
apakah sikap/sifat kita selama ini tidak
menggusarkan dan bisa bikin mpot2-an
dia juga ?
Disini diperlukan suatu toleransi yang bijak – bukan berarti
anda cuek dan tidak peduli dengan sikap suami – tetapi katakanlah pada suami
dengan kata2 yang manis/tidak menyakitkan hati
dan pilih waktu yang tepat pula.
ENAM : P-e-n-y-e-s-u-a-i-a-n D-i-r-i
Kita bersedia menerima keadaan pasangan kita apa adanya
,…hehehe, bukan berarti apa-apa harus ada lho.
Sikap penyesuaian diri itu suatu sikap dewasa dan mau
mengalah demi kebaikan bersama.
Jadi masing-masing harus bersedia melepas konsep2 yang kaku .
Perkawinan sekarang berkembang karena adanya persamaan hak ,
sehingga masing2 person bekerja , banyak isteri yang harus bekerja , juga untuk
mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Sehingga kehidupan berumah tangga dan tugas sebagai orangtua
menjadi tugas bersama pula
TUJUH : S-e-x
Katanya sex adalah suatu hak perkawinan yang terlalu
dibesar-besarkan . Pemenuhan seks tidak bisa diukur dengan berapakali dalam
seminggu melakukannya atau berapa kali anda mendapat orgasme.
Tetapi definisinya adalah
ekspresi kekal dalam keintiman bersama. Seks itu adalah hanya suatu
aspek dari keintiman itu, jadi seks tanpa cinta sesungguhnya tidaklah
memuaskan.
Ada
juga pasangan yang saling cinta tetapi kesulitan juga mencari kepuasan2 itu.
Ditengarai ada persoalan2 lain dalam perkawinan itu sehingga
mempengaruhi pikiran dan libidonya.
Diajarkan tehnik sederhana untuk mengatasinya :
hentikan kebiasaan berhubungan sex untuk sementara waktu , sebagai
gantinya bersentuh2-anlah dengan lembut, mesra dan dikit bercanda. Kemudian
tambahlah dengan kata2 mesra dan belaian menggoda dan kecupan mesra serta
percakapan yang menyenangkan – boleh juga memutar lagu2 kenangan atau lagu yang
mendayu lembut.
Selanjutnya ? ,…
pikir sendiri and …. action …… hehehe
Pasang surut kehidupan adalah bagian dari pernikahan dan
anehnya tidak dicantum kan bahwa hal2 seperti kejujuran , saling
memiliki tak tertulis.
Mungkin hal itu sepertinya malah akan menyebabkan rasa bersalah
dan ketakutan , yang menurut Dr. Gordon
,malah membuat merusak perkawinan dan
mengakibatkan perceraian .
Alasannya karena tidak mungkin orang bisa bertindak secara
total semua baik dan sempurna , sedikit sekali yang bisa berada dalam keadaan
optimal sepanjang waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar