![]() |
Gambar :joglosemar.co |
Di media saya sering melihat
maraknya tawuran dan terutama geng motor yang makin menjadi-jadi.
Anak2 muda seumuran pelajar SMP dan SMA – yang dengan penuh
semangat dan keberanian yang ngawur dan tanpa perhitungan melakukan perbuatan
yang nyrempet tindakan melanggar Pidana.
Didalam istilah hukum , perbuatan2 itu disebut Juvenile –
Delicuency atau Delikwen-yaitu suatu pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
anak2 dibawah umur 18 tahun.
Saya sering sedih jika melihat mereka kemudian di-uber2 dan
ditangkapi oleh polisi –dengan jadwal tetap – disuruh telanjang dada , jalan
jongkok atau push-up – diberi pengarahan –orangtua dipanggil dan diserahkan
kembali si Delikwen itu pada ortunya untuk bisa mendidik mereka lebih baik.
Rutin bertahun-tahun system itu diterapkan dan tetap saja
tawuran terjadi di-mana2 – geng motor-pun makin merajalela,
Apakah cuma upaya begitu saja untuk mendidik anak agar
kembali ke jalan lurus ?
Sepertinya tidak sesederhana itu , ada trik-trik khusus
untuk menangani masalah ini.
Gangguan tingkah laku masa anak dan remaja dibagi dalam :
- Reaksi Hiperkinetik.
- Reaksi Menarik Diri.
- Reaksi Cemas Berlebihan.
- Reaksi Melarikan Diri.
- Reaksi Agresif Individual.
- Reaksi Delikwen Kelompok .
Yang dari a) ---> d) , adalah tingkah laku anak2 sampai
berumur kurang lebih 12 tahun , tamat SD. , dan penanganannya yang banyak
dilakukan oleh orang tua/guru atau mungkin psykolog.
Sedangkan yang agresif Individual, biasanya disebabkan oleh
karena : frustasi , pernikahan ortu yang
labil sehingga anak tidak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian yang cukup dari ayah dan
bundanya.
Bisa juga disebabkan karena ibu-nya yang mempunyai pribadi
immature/lemah ego, juga anak merasa tidak disukai/ditolak/tidak diingini.
Sehingga anak sering tidak menurut , bengal, bermusuhan,
agresif, bertengkar, merusak , mencuri juga menipu , dan bandel.
Jika tiada penanganan yang baik , mereka kemudian bertemu
dalam proses sosialisasi keluar dan membentuk kelompok – karena persamaan
nasip/keadaan.
Mereka inilah yang kemudian
membentuk grup atau geng bersama.
Antar grup atau geng sering terjadi benturan satu dengan
yang lain , sehingga timbul persaingan
atau tawuran.
Penanganan
Gangguan Tingkah Laku
Remaja :
Hubungan orangtua dengan remaja sebaiknya dijalin dalam
suasana bersahabat dengan menghindari sikap mengkritik , membenci atau
antipati.
Betapapun orangtua harus tetap konsisten dalam menyayangi ,
menghargai dan mengasihi anak yang punya gangguan tingkah laku.
Setiap anak membutuhkan lingkungan yang aman , tenang
,menerima si anak dengan tulus , memberi kebebasan berperilaku yang baik serta tertib.
Orangtua juga bisa memberi panutan pada anak dengan contoh2
keseharian yang santun.
Pada anak normal , lingkungan nyaman itu harusnya berada dalam lingkungan rumahnya sendiri.
Pada anak2/remaja yang mempunyai gangguan prilaku , dia
mencari keadaan “ damai “ itu diluar
rumah dan diterima oleh lingkungan yang senasip.
Grup ini biasanya di “ bimbing “ oleh orang yang lebih tua
dan memanfaatkan keadaan demi keuntungan pribadinya dengan mengorbankan para remaja yang sedang berusaha mencari jati diri ini.
Ada
teori yang menyatakan bahwa keluarga adalah sebuah system.
Jika ada gangguan yang diperlihatkan oleh seorang anak –
maka gejala ini mencerminkan
fungsi yang kurang baik pada system itu , pada unit keluarga
itu.
Anak bertingkah laku demikian karena ia menunjukkan
kebutuhan dan menginginkan agar di perhatikan dan di tolong.
Jika unit keluarga itu berfungsi baik , anak itu dapat
menemukan kebutuhannya dan merasa lebih aman.
Pengobatan itu jelas
- bukan menghilangkan gejala2-nya tetapi mencari sebab atau latar belakang penyebab timbulnya
gejala2 itu.
Apakah ortu sudah mendengarkan pendapat2 anak dan care
dengan hal itu ? – atau mereka selama ini hanya keinginan ortu saja yang selalu
diterapkan dengan tangan besi pada anaknya saja ? – tanpa memperhitungkan
pendapat , kebutuhan dan cita2 si anak ?
Kalau kita hanya ingin meniadakan gejala2-nya tanpa
mempertimbangkan persoalan yang sebenarnya – maka gejala2 itu – tawuran dan
geng motor atau yang lain – bukannya hilang tetapi bahkan makin menjadi , melebar kemana-mana.
Hal ini pasti membutuhkan kerjasama yang baik antara
orangtua/guru dan sendi2 sosial yang ada dimasyarakat.
Caprib :
Bukan air yang diluar
kapal yang dapat menenggelamkanya , tetapi justru air yang ada didalam
kapal itu sendiri yang bisa menenggelamkan dia.
( Panin )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar