![]() |
Boiyen, menggapai gedongan ?. Gambar:selebriti.kapanlagi.com |
Minggu pagi kemarin, sesudah jalan pagi santai, saya
kepingin bikin tahu-genjrot ,… pasti sedeep , tahunya anget panas dan
bumbunya pedes manis.
Saya belok ke pasar ke pak tukang tahu, - ternyata disana penghuni pasar sedang
bergembira-ria, menari sambil nyanyi-nyanyi , …
cintaku lowbatt … cintaku lowbatt. … sambil tertawa-tawa gembira.
“ …. Mangga buuu ( mari
buu… ) “ , sapa mereka , saya ketawa sambil
memperhatikan mereka. Sampai lagu selesai , mereka kemudian bubaran.
“ ..nyambut gawe maneh , … golek duik ( kerja lagi ,… cari duit lagi… ) “ ,
merekapun meneruskan pekerjaan yang ditinggal sebentar tadi untuk melepas jenuh
hati.
Ada
satpam , tukang sapu , tukang becak , bakul2 sekitar , tukang bakso , sopir ,
beberapa yang lain , sepertinya masih semangat senyam-senyum.
Cintaku lowbatt dilantunkan oleh Boiyen, penyanyi
dangdut dengan hidung jerawat – saking
mungilnya hidung alias pesek abis.
Dengan wajah pas2-an dan suara asbun – asal bunyi -, Boiyen
dengan pedenya asyik meliukkan tubuhnya berjoged ,… dan orang kebanyakan
menyukainya.
“ Remem nggih bu nggadah anak kados ngaten ,… bangga ( senang ya bu punya anak seperti itu ,…
bangga ) .. _” , pak bakul tahu berkomentar .
Diapun berceritera antusias , bahwa dengan satu kali
pertunjukan dia bisa dibayar 1 – 2 juta rupiah . Bahkan jika sudah terkenal
seperti Ayu Ting Ting bisa peroleh honor sampai 30 juta/pertunjukan.
“ Tiyang biasa2 ngaten , rak angel ….. (
orang biasa2 seperti mereka sulit sekali untuk mengangkat diri karena berbagai
keterbatasan ) , saya teruskan pakai bahasa Indonesia , … Disamping sekolah
amat mahal , juga tampang tidak menunjang untuk ditampilkan.
Tapi mereka bisa berhasil, pasti mereka punya kemauan yang
amat luar biasa untuk mencapai cita.
Saya cuma mengangguk-angguk saja , arif juga pak bakul tahu
ini.
Saya jadi ingat dengan pesohor2 lain , dengan pendidikan dan
wajah pas2-an tapi bisa menaklukkan
ibukota, jadi dengan wajah ndeso , bisa
dapat rejeko kota, atau dengan tampang udik bisa menggapai rejeki
gedongan.
Sebut saja Yati Pesek, Tukul , grup OVJ , Soimah dan
sekarang yang lagi meroket yaitu grup Pesbukers dengan Opiek dan Sapri –nya.
Dahulunya barangkali orang mengira , untuk menaklukkan Jakarta dibutuhkan pendidikan tinggi atau tampang yang meyakinkan.
Ternyata dengan berbekal pendidikan minim dan wajah kurang
meyakinkanpun, orang bisa menaklukkan “
yang lebih kejam dari Ibu tiri “ ini ,
asal punya kemauan dan semangat baja.
Tampak makin banyak saja, orang yang biasa2 saja ingin
men-jajal keperkasaan ibu kota,
dan kelihatan makin banyak yang berhasil
juga .
Biasanya mereka ditunjang dan dibantu oleh rekan sensip yang
sudah mapan.
Kerjasama antar mereka juga tampak makin akrab dan guyup,
karena mereka yakin akan adanya hukum dan masa timbal- balik antar mereka
nantinya.
Yang sudah sukses , harus benar2 pandai mengatur
keuangannya, memperbaiki mutu dan nilai dirinya, karena tiada sesuatupun yang
abadi dimuka bumi ini , hidup seperti roda yang berputar.
Yang baru muncul juga harus mau berusaha sekuat tenaga untuk
menggapai cita2-nya .
Semua demi perbaikan
dirinya juga keluarganya yang terpuruk , untuk bisa bangkit memperbaiki dan
menata kehidupannya.