Edelweis,lambang cinta abad. Gambar:indriindi.blogspot.com |
Saya seorang pemuda , umur 20 tahun , SMA kelas 3.
Saya sudah punya pacar ,
adik kelas , cantik dan amat
setia.
Kami sudah sehati , sudah berpacaran hampir 1 tahun lebih , dan hubungan ini sudah jauh.
Ibu pasti faham maksud saya , hubungan anak muda jaman
sekarang , sering ML.
Sayangnya ortu tidak setuju hubungan ini, katanya kami masih
terlalu muda.
Keluarga ortu dan ortu dia dari kalangan biasa , menengak
kebawah.
Ortu inginnya kami
tamat sekolah, kuliah D3 –lah , atau cari kerja yang tetap.
Kami saling cinta , amat sangat, terus terang kami bersedia
mati bersama , jika sampai ada yang menghalangi cinta kami.
Apa jalan yang harus saya tempuh ? , apa dia harus hamil
duluan, agar ortu menyetujui hubungan ini, sehingga kami cepat menikah ?
Saya bisa cari kerja untuk kebahagiaan rumahtangga yang kami
idamkan bersama itu.
Swandari`s Mind :
Berani mati ya demi cinta
?
Saya ingin bertanya , apa sih enaknya mati muda bersama ?
Dunia ini masih teramat indah untuk dinikmati lho , apalagi
punya pacar cantik dan setia.
Dan ibu yakin anda pasti juga ganteng dan baik , Paduan indah jangan di-sia2-kan , karunia
itu.
Pasti terinspirasi dengan dongeng Romeo & Juliet , Sam
Pek Eng Tay atau kisah romantis tragis
yang lain.
Rasanya nggak enak juga jadi R & J atau Sam Pek Eng Tay
. Kan
ceritanya setelah mereka mati dikubur berdekatan , lalu dari kuburnya keluar
dua kupu2, yang saling bercumbu beterbangan.
Apa sih enaknya jadi
kupu-kupu, umurnya pendek kok, atau kalau enggak berakhir dicaplok predator .
Enakan jadi manusia dan menghadapi hidup ini dengan pikiran
jernih yang rapi tertata di kepala.
Saya ingin memberi gambaran sederhana yang pasti bisa
diterima dengan hati tulus.
Konon , manusia itu amat dihargai , bukan karena mereka
berani mati tetapi karena mereka berani hidup.
Berani hidup untuk mengejar cita2-nya dan mimpi2-nya yang
diidamkan.
Pasti dengan jalan yang baik pula, sehingga tidak merepotkan
dan membingungkan orang banyak, terutama ortu.
Sebagai siswa kelas 12, tugas utama anda, selesaikan dahulu
study yang tinggal selangkah itu.
Sesudah itu baru dipikirkan untuk kuliah , atau mencari
kerja, untuk persiapan hidup masa depan.
Memaksa ortu dengan menghamili pacar ? , … jangan deh ,menghamili
mudah , tetapi tanggung jawab sesudah itu tidaklah semudah diucapkan.
Membentuk rumah tangga tanpa persiapan , apalagi punya anak
tidak gampang.
Berbekal cinta yang menggebu itu sudah baik , tetapi rumah
tangga butuh yang lain selain cinta.
Harus ada kedewasaan pikiran / nurani dan juga perlu uang
untuk mendukungnya.
Memang uang bukan segalanya, tetapi sekarang ini segalanya
butuh duit.
Dan mencari duit itu tidak mudah ,perlu persiapan yang
matang , senyampang ortu masih sanggup membeayai keterusan study anda , menurut
saja.
Orangtua tidak bakal menjerumuskan anaknya, bahkan ibu yakin
, mereka punya
“ insting “ lebih untuk melindungi anaknya, tidak ingin
anaknya hidup susah dikemudian hari .
Jalani dahulu hidup
ini seperti air mengalir , kalau sudah waktunya pasti hari bahagia itu akan
datang juga.
Swandari`s Mind :
Bercanda dalam pernak-pernik cinta dan berbagi hati dalam warna-warni kehidupan.
Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Humor yang baik , ialah kebaikan dan kebijaksanaan yang digabungkan jadi satu.
Bercanda dalam pernak-pernik cinta dan berbagi hati dalam warna-warni kehidupan.
Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Humor yang baik , ialah kebaikan dan kebijaksanaan yang digabungkan jadi satu.
( Meredith )