![]() |
Keindahan juga kebahagiaan. Gambar:arifperdana.wordpress.com |
Iya , apa ya kebahagiaan itu
?
“ Pekerjaan “ ananda
Aridha Prassetya , sebagai Pemerhati masalah
KetidakBahagiaan,
Rupanya menarik minat
banyak orang dan menimbulkan aneka tanggapan dan juga persepsi di Kompasiana.
Sesudah La Rosa, dengan triknya menyebar “umpan-balik” dan
mendapat respon yang lumayan banyak , lebih dari 77 buah katanya.
Kemudian ada beberapa rekan
Kompasiana yang menulis dan memberi bahasan juga , tentang hal yang
menarik itu.
Saya kok tiba2 jadi latah , dan kepingin menulis juga ,
tentu dari versi saya.
Saya mau mulai dari beberapa kata Mutiara atau kata bijak
yang ada di Caprib ( Catatan Pribadi ) saya saja :
*** Kebahagiaan anda tidak tergantung pada lingkungan dan
keadaan, melainkan semata-mata tergantung berdasarkan kepada perasaan bathin
anda .
Kebahagiaan tak ada sangkut pautnya dengan milik anda
Dengan kedudukan anda , dengan pekerjaan anda, dan tempat
dimana anda berada.
Atau apa yang anda dapat warisi.
Kebahagiaan anda hanya tergantung dari apa yang anda
pikirkan.
( DR. Dale Carnegie )
*** Kebahagiaan itu
ialah terminal pemberhentian antara terlalu sedikit dengan terlalu banyak.
( Anonymous )
*** Kebahagiaan itu
laksana sebuah bola.
Kita kejar saat ia menggelinding dan kita tendang ketika ia
berhenti.
( Goethe )
*** Orang yang tak
mengenal kasih sayang , tak akan memiliki hari bahagia
( Anonymous )
*** Kebahagiaan bukan timbul dari kekayaan yang berlimpah , , melainkan dari kebiasaan
hidup yang sederhana dan wajar.
(
Goethe )
*** Aku telah mengerti, bahwa untuk mencapai kebahagiaan,
lebih baik dengan membatasi keinginan
daripada memuaskannya .
(
John Stuart Mill ).
*** Kita melahirkan
kebahagiaan hidup dari ketenangan fikiran.
( Cicero )
Kesimpulan : Dari beberapa kata mutiara tersebut , kata2
yang paling menonjol adalah kata
SEDERHANA , atau yang searti dengan itu.
Jadi point kebahagiaan : kesederhanaan , perilaku dan
pikiran kita sendiri.
Pikiran
kita bisa diubah menurut kemauan masing2 agar
Bisa
menciptakan kebahagiaan yang kita harapkan/idamkan.
Kebahagiaan itu bisa kita dapat dari pengendalian pikiran
dan pem –biasa-an prilaku .
Jadi bisa dapatkan dimana saja , dimana kita berada.
Tidak membutuhkan materi yang banyak, tempat sukacita yang
wah atau jauh.
Bahkan bisa ditumbuhkan dibawah telapak kaki kita sendiri ,
sedekat itu.
Dengan pemikiran dan prilaku kita, kita bisa merubahnya
sesuai dengan kamauan kita.
Jika seseorang merasa , berpikiran bahwa ia bahagia, pasti
dia berbahagia, sekalipun hidupnya sederhana saja.
Tetapi sekalipun ,umpama punya duit ratusan milyar, tanah bergunung-gunung , tetapi dia
pikirannya terus gelisah, dia juga tidak
merasa bahagia.
Serba takut, was-was, gelisah, ditangkap polisi (koruptor ), di-media-kan , tidak
nyaman.
Kebahagiaan itu tergantung juga dari pola pikir kita dan ini ada hubungannya dengan kehidupan yang
kita jalani dalam keseharian kita.
Dalam hidup , kita juga harus pandai untuk mengendalikan
diri, jangan suka lepas kendali , sehingga tidak pernah merasa puas.
Orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya/ keinginannya,
bagaikan minum air laut. Sehingga tambah
banyak minum, dia makin tambah kehausan
, terus dan terus lagi.
Jadi marilah , kita
menjadi individu yang sederhana , sabar dan menyenangkan
Hal ini juga menunjukakkan kedewasaan berpikir , yang jernih , kearifan , serta kebijakan yang mumpuni.
.
Perilaku yang baik harus terus kita pelajari , harus selalu kita
biasa lakukan.
Kebiasaan ber prilaku baik
kemudian akan berubah menjadi
sifat kita , karena terbiasa.
Dan sifat atau sikap itu menjadi permanent pada diri kita seterusnya.
Kebiasaan itu jika
terus kita lakukan, akan terus menempel menjadi
sifat kita yang kedua à kebiasaan
adalah sifat kedua kita.
Saya sendiri juga masih
terus belajar , karena itu merupakan jalan yang harus kita tempuh untuk mencari
kebahagiaan.
Dalam kita merintis menuju pada kebahagiaan sejati kita sendiri.
Mari kita menjadi
pribadi yang ramah , baik , dan santun.
Sehingga mudah disenangi
banyak orang , dan memberi banyak kegembiraan
dan kebahagiaan pada orang lain pula.
Dengan sendirinya jika kita bersikap baik pada orang lain, mereka juga
akan bersikap baik seperti itu pula pada kita
Kesenangan dan kebahagiaan orang lain, juga akan menjadi kesenangan
dan kebahagiaan kita pula.
Ada
timbal balik yang manis dengan kebaikan yang kita berikan pada orang lain.
Jadi kalau anda bertanya , apakah kita bahagia ?
Jawabannya , tanya pada perasaan diri , pada hati dan
perilaku kita sendiri .
Itu jawabannya yang pas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar