![]() |
Gambar : ronnyblog1.wordpress.com |
Ditayangan teve , saya melihat sesuatu yang menyentuh dari
gonjang – ganjing perkara Bupati Garut AF.
Mungkin untuk menarik sympati public yang sedang panas,
tampil seorang ibu sepuh , sepantaran dengan saya , bersama beberapa wanita
muda, ibunda AF dan saudara perempuan
AF.
Dari tatapan yang seolah tenang dan tak berdaya karena kasus
yang menimpa putra tercintanya , tiba2 saya merasa ada yang luruh dihati ini,
lembut tapi menyayat.
Saya membayangkan andai saja itu saya , pasti merasa
terpuruk , amat bersedih , melihat dan mengalami putranya di hujat seperti itu
, apapu kesalahan yang dilakukan.
Dari semua kesedihan dan petaka , pasti ibundanyalah yang
merasakan paling pedih.
Meskipun toh semua kejadian itu tidak akan bisa berjalan
tanpa izin dari Tuhan YME.
Langsung saya teringat dengan buku mbak Arimbi Bimoseno,
Karma , itu cepat datangnya ( maaf saya copet nama nanda )..
Benar juga ,sepertinya sekarang karma itu begitu cepat
datang , - tidak usah menunggu kita diadili di akhirat.
“ Pengadilan “ itu sekarang juga bisa terjadi, di bumi ,
waktu kita masih hidup.
Peristiwa Aceng dan beberapa pejabat yang sering tayang di
teve, bagaimana mereka harus menerima “ karma “ atas perbuatan salah mereka,
terus berjalan menjadi contoh nyata .
Hal ini pasti bisa mengingatkan pada kita , untuk lebih
bertindak hati2 dalam melangkah , terlebih bagi mereka yang sedang “ di uji “ oleh Tuhan dengan didatangkannya
kekuasaan dan kekayaan ditangan.
Rasanya beban seorang Ibu akan lebih berat lagi,karena harus
extra lebih untuk mendidik dan mengawasi putra/i mereka , dalam menjalani hidup
ini dengan benar.
Agar azab dan kesengsaraan tidak jatuh pada mereka yang
kadang alpa dan lupa diri.
Karena bagaimanapun mereka adalah buah hati tercinta bunda , tanggung jawab –nya.
Dan dengan ini pula, saya juga ingin minta maaf pada
semuanya , karena pada tulisan saya beberapa waktu yang lalu, agak kebablasan
dan lepas kendali – terus terang , saya merasa gemes dan sakit perut.
Itu semua karena saya melihat sesuatu yang kurang pantas
dilakukan oleh seorang pemimpin yang dipercaya, dan mendapat mandat dan amanah
dari rakyat – tetapi seolah dia mengabaikan
bahkan melecehkannya.
Mudah2-an semua peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi
kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar