![]() |
Sumber Gambar: afrarirurero.blogspot.com |
Dahulu, ada seorang
rekan yang enak saja dalam menjalani aktifitas kesehariannya yang cukup padat.
Disamping mengajar, punya suami, anak masih kecil, bisa aktif di suatu
organisasi, menjalani hoby-nya dan kadang sempat ikut seminar dan beberapa
kesibukan yang lain.
Sementara ada rekan juga, yang sepertinya puya kesibukan
yang sama, tetapi dia tampak pontang-panting menjalani kesibukan hariannya,
malah terkesan “capek-semua” menjalani hidup ini. Apa yang membedakan ? Pasti
adalah rahasia dibalik itu semua.
Pengin tahu jawabannya
? Ini dia clue-clue nya :
Jean Parvin dalam bukunya yang berjudul : How to Beat the
Daily Grind menuliskan :
Saya rangkum dan terjemahkan bebas :
SATU : Punya
Jadwal
Punyalah daftar kegiatan harian anda, tulis saja agar gampang dilihat dan diingat, Misal – pagi masak,
ngantarin anak sekolah, mengajar, ngantarin anak les, beli keperluan untuk
besok dll, semua keperluan anda tulis saja, anda yang mengerti kesibukan anda.
Kemudian bagi2 jam-nya, setiap manusia diberi waktu yang
sama 24 jam/perhari. Anda hari pandai membagi waktu itu dengan cermat. Berilah
jeda waktu, antara satu kegiatan dengan yang lain, agar anda tidak gesa2
menyelesaikan setiap kegiatan yang dijalani.
DUA : Tetaplah fokus
Jika ada hambatan, itu disebabkan karena anda ingin
menyelesaikan banyak kesibukan dalam waktu yang sama, itu membuat daftar anda
berubah, dan ini pasti membuat kacau jadwal keseharian itu berantakan. Cobalah
konsisten dengan apa yang sudah anda tulis dan disepakati/dicocokkan dengan
waktu anda yang sudah berjalan.
TIGA : Sempurna ?, … No way.
Pasti tidak ada manusia sempurna, kita bukan superwoman/man,
jadi jangan bermimpi menjadi sempurna. Kesempurnaan pekerjaan membutuhkan waktu
lebih lama dalam penyelesaiannya dan itu mengambil porsi waktu pekerjaan yang
lain. Seorang perfeksionis sebenarnya hanya bisa menyelesaikan sedikit
pekerjaan saja.
EMPAT : Harus Berani menolak.
Anda harus bisa melihat prioritas kegiatan/pekerjaan anda
seharian. Jika makin banyak dan sibuk, pilih prioritas yang paling mendukung
kehidupan anda.
Anda harus berani menolak jika ditawari pekerjaan/kesibukan
yang membuat anda makin sibuk dan menambah kesibukan anda yang sudah demikian padat.
LIMA :
Pintarlah meng oganiser aktifitas anda.
Banyak orang yang merasa gengsi atau takut jika mencari
bantuan orang lain untuk membagi pekerjaan/kesibukan anda. Takut dikira tidak
becus mengurus pekerjaan/kesibukan anda baik di pekerjaan kantor atau pun di
rumah. Padahal dengan saling berbagi, berarti saling menolong dan pasti
memperingan hidup kita.
ENAM : Santailah, sediakan waktu luang.
Betapapun sibuknya anda, berilah perhatian pada diri
sendiri, adakan waktu relax, santai, menghilangkan sejenak kesibukan dengan,
musik/lagu indah atau bercanda dengan rekan/anak/suami – boleh juga
ketawa-ketiwi melihat dagelan jenaka dan konyol, mungkin rekreasi bagus juga.
Ditengarai itu amat
baik untuk mengembalikan semangat dan gairah anda kembali.
Bahkan ada seorang pakar management waktu, Stephen Corvey mengatakan : “ Kalau anda terfokus pada telur emas dan
tidak memperhatikan angsanya, lama-lama anda tidak akan memperoleh sebutir
telur pun “. Itu mungkin intinya.
Bagaimana pendapat anda, mungkin anda juga punya clue dan solusi
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar