![]() |
Sumber Gambar: ircboy.wordpress.com |
Saya sedih dan miris, jika melihat atau membaca di media ada
tragedy yang berlatar cinta atau masalah seks.
Bayangkan, ada gadis yang gantung diri, karena ditinggal
pacarnya yang punya gebetan baru. Seorang suami tega membunuh isterinya, yang
dicurigai punya hubungan dengan pria lain. Ada juga seorang isteri yang memotong alat
vital suaminya, karena suaminya kedapatan punya selingkuhan baru.
Yang agak lucu tapi mengerikan juga ada : ada pemuda yang memanjat tiang listrik yang tinggi sekali – Sutet ?, dan
berteriak-teriak menarik perhatian yang lewat/sekitar.
Khalayak langsung berkerumun dan mencari penyebab dia sampai
nekad naik ke tiang yang begitu tinggi dan berbahaya itu – diapun
memberitahukan, bahwa pacarnya meninggalkan dia, jadi lebih baik dia mati saja
menerjunkan diri.
Ditunggu, akhirnya sang pacar datang melerai dan berjanji
balikan lagi,…diapun turun, dan disambut sang juwita, merekapun berpelukan
sambil cengengesan,…aduh, saya lega, meskipun sempat deg2-an juga.
Perilaku yang berlebihan pasti tidak baik, terlebih dibidang
yang sensitive seperti percintaan dan seks.
Dua hal itu, cinta dan seks, yang melibatkan emosi
seseorang, bila diterapkan secara
berlebihan pasti menjadi fatal akibatnya.
Banyak yang terkecoh oleh banyaknya informasi yang salah
tentang cinta dan seks yang beredar. Bisa didapat dari internet, hape, media
lain seperti teve, koran, buku dan
majalah.
Dan sumber yang begitu banyak menyerbu setiap sudut dalam
sosialisasi kita di masyarakat bagaikan air bah .
Dr. George Ginsberg menyebutkan bahwa setiap perubahan
social akan memberikan efek gangguan psychis bagi setiap orang didalam
adaptasinya dengan lingkungan. Lebih-lebih dirasakan perubahan terhadap image
cinta dan seks, yang akrab dengan keseharian kita.
Bacaan/tontonan tentang cinta dan seks banyak beredar
dimana-mana. Cinta dan seks dibahas rinci dan diberi definisi dan dibagi dalam
kelas-kelas, diberi kode dan masuk di file computer dengan teliti. Hasilnya
? ternyata orang malah bingung
dan tidak mengerti. Ya tetap seperti itu karena cinta dan seks adalah perasaan
hati, dan setiap orang punya perasaan dan hatinya masing-masing, dengan
masalahnya masing juga.
CINTA dan SEKS :
Percintaan dan seks, adalah eros, perkembangan effect antara
pria dan wanita. Emosi itu berdasarkan indera mata.cantik/ganteng/indah, indera telinga/rayuan/bisikan dan indera
perasa, kissing/necking/.petting.
Dalam percintaan menjurus ke seks, merupakan perkembangan effect
yang semakin kompleks. Dan hubungan seks adalah merupakan keseluruhan dari
hubungan itu.
Hubungan seks berarti hubungan paling akrab dan intim,
dimana penghayatan di manifestasikan secara rohaniah dan jasmaniah.
Jadi hubungan seks menyangkut keterlibatan emosionrl yang
paling dalam, bukan bersifat otomatik.
Rangsangan seks pada pria berpusat pada penis, sedangkan
pada wanita tersebar pada seluruh organ tubuhnya. Laki-laki menginginkan
ejakulasi yang tuntas, tetapi bagi wanita, orgasme bukan merupakan target.
Sebab rasa hangat dan rasa dicintai lebih penting bagi mereka.
Tetapi tidak sedikit tayangan/media/buku memberikan
informasi yang salah tentang percintaan dan seks. Petualangan dalam percintaan
dan seks dieploitir dan di lebih2-kan dalam menceriterakannya, sehingga
merangsang seorang untuk mencobanya dan membenarkan segala prilaku percintaan dan seksnya sesuai
dengan yang pernah dilihat, dibaca dan ditayangkan, dan di yakini benar.
Akibatnya banyak peristiwa menyedihkan terjadi karena mereka salah dalam menerima
masukan yang kurang benar itu.
Hendaknya kita bisa memberikan pengertian yang realistis
tentang kenyatan dan kebenaran dalam percintaan dan hubungan seks, agar reaksi kita
terhadap percintaan dan seks juga menjadi wajar saja, tidak berlebih-lebihan,
bahkan cenderung menjadi ngawur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar