![]() |
Sumber Gambar: www.merdeka.com |
Pertanyaan :
Saya pemuda umur 22 tahun, kuliah dan punya pacar, gadis sangat cantik, pandai dan dari keluarga
berada, keluarga saya biasa saja. Umur sebaya dan teman satu tingkat.
Karena teman satu kampus, saya mengerti kalau pacar saya
banyak yang mengincar, kakak-kakak kelas kami. Anehnya terkesan pacar saya juga
suka jinak-jinak merpati pada mereka.
Jika kita sedang terjadi ketegangan saja, dia suka merajuk
dan rupanya mau didekati oleh pria lain, bahkan bila sedang bertengkar, dia
secara demonstrative berseloroh dan berkelakar dengan mereka didepan saya, sehingga saya terpaksa mengalah
dan kita baikan lagi.
Saya sebenarnya mengerti dan tidak melarang dia bergaul
dengan kawan lain, tetapi saya kan
pacarnya, jadi harus dibedakan dong.
Apakah dia bermaksud meninggalkan saya, karena kita seumur
dan setingkat ?. Padahal saya sangat mencintainya.
Apa yang harus saya lakukan bu, kalau saya tanya secara serius, dia seolah
mengelak, karena mottonya, Manusia Merancang,
Tuhan jualah yang Menentukan.
Saya jadi bingung bu, sehingga kadang malas belajar, Apakah
dia mencintai saya atau hanya mempermainkan saya ?
Swandari’s Mind :
Kalau anda bertanya, apakah si cantik itu mencintai anda,
tentu saja Ibu tidak tahu.
Tetapi anda tidak usah bingung menghadapi soal ini. Memang
susah “menjerat” seorang gadis yang mempunyai segala, sudah cantik, pintar,
kaya, pandai bergaya pula.
Sekarang begini saja, lupakan dahulu persoalan cinta, umur
anda 22 tahun, sudah dekat mau skripsi ya ?. Susun buku kuliah anda,
catatan/referensi dll, dan mulailah belajar lagi.
Ibu percaya anda sudah mulai melupakan tugas utama anda
sebagai mahasiswa, hanya bingung ngurus cinta. Persoalan cinta akan menyusul
nanti.
Setidak-tidaknya anda berhasil dalam study, meskipun
barangkali dalam cinta anda gagal. Tetapi itu biasanya tidak lama ,
keberhasilan study biasanya disusul dengan keberhasilan dalam cinta.
Wanita-wanita tidak
menyukai laki-laki yang gampang terombang-ambing perasaannya, ragu-ragu, gampang
putus asa, terlebih gadis sekwalitas dengan pacar anda itu. Dia mengerti siapa
dirinya.
Dia pasti menghargai pacar yang gigih, ulet, tidak gampang
patah harapan, dan tentu saja berhasil dalam studynya. Anda tinggal
membuktikannya sedikit saja, toh dia sebetulnya sudah bersimpati pada anda, yaitu mau jadi pacar anda.
Perlu anda tahu bahwa
perjalanan simpati ke cinta pendek saja.
Jadi belajar dahulu dengan baik dan berhasil, cinta itu akan datang segera.
Percayalah.
Bung, tetapi kalau toh cinta itu belum kunjung datang
juga, apa boleh buat – Ibupun punya
motto untuk anda , yaitu Patah Tumbuh
Hilang Berganti, bagaimana, setuju ?
Swandari’s Mind :
Bercanda dalam pernak-pernik cinta dan berbagi hati dalam
warna-warni kehidupan.
Caprib ( Catatan Pribadi )
:
Lampu Alladin juga tidak bisa bersinar dengan sendirinya,
tetapi Alladin harus menggosoknya terlebih dahulu.
( Alex Osborn )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar