![]() |
Sumber Gambar: sangmussafir.blogspot.com |
Tulisan ini sebagai tanggapan dari tulisan mbak Arimbi
Bimoseno yang berjudul :
Suamiku suka dengan wanita cantik yang berintelektual
tinggi.
Dan untuk mbak Meuthia Hasan (MH) atau siapapun dalam
tulisan itu, ini komentar saya pribadi atas keluh kesah mbak via tulisan mbak
Arimbi.
Point yang saya catat, suami tertarik/suka dengan wanita
cantik berintelektual tinggi, dan MH tetap bertahan karena cinta pada suami
karena itu juga merupakan pilihan hidupnya, atau karena sudah
kadung “terjebak” dalam kehidupan rumah
tangga.
Solusi yang diambil MH adalah pasrah tetapi masih ikut dalam
KomNas Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, untuk penguatan diri dan
pembanding nasip.
Saya perinci point2nya :
saya kira setiap orang pasti tertarik dengan wanita cantik yang berintelektual
tinggi, hal itu sangat normal, lumrah,
sekalian mengagumi keindahan ciptaan
Tuhan juga sah-sah saja dan wajar banget.
Dan anda tetap bertahan karena cinta – he’s the one and only
– buat anda, cantik sekali itu – suatu rasa tanggung jawab besar atas pilihan
hidup dan juga merupakan janji anda di hadapan Tuhan waktu menikah
dahulu, saya salut.
Solusi yang anda ambil, ikut dalam KomNas Kekerasan pada
Perempuan dan Anak, juga tidak salah jika bisa sedikit meredam dan
menenteramkan bathin anda. Bisa sebagai pembanding, karena nasip anda masih
“lebih baik” dibanding perempuan lain yang menerima siksaan yang lebih parah ?
Oh, ya, anda juga jangan mengada-ada, wanita cantik
berintelektual tinggi juga tidak mau sembarangan “menyabet” suami orang. Saya yakin mereka dan
suami hanya sekedar berteman –- tenang saja.
Jadi so what ? kayaknya
semua fine saja, apa ya masalahnya
?. Pastinya anda mengerti bahwa jalan
kehidupan itu tidaklah semulus seperti cerita romansa putri dan pangeran. (Yakin cerita putri dan
pangeran juga mulus ? ) Mungkin anda hanya terbawa emosi oleh banyaknya kisah
tragis dari rekan-rekan anda di KomNas.
Oke, saya lihat dari sudut pandang yang lain, suami anda.
Saya katakana suami anda bukan type pria pemberani, modern, yang berani menyunting wanita cantik dan
potential, seperti yang disukainya, diidamkan.
Dia justru beraninya menikahi anda yang lugu, manut, narima
terkesan pasif bahkan mungkin apatis, jadi gampang dikendalikan. Mencari aman
dan gampangnya saja, itu ciri khas pria jadul yang mestinya hidup di jaman abad
pertengahan.
Tetapi sepertinya juga tidak salah, karena perempuan cantik
inteletual tinggi, pasti tidak gampang didekte dan di atur ini itu anu dengan
pitutur, rayuan gombal dan filosofi tinggi yang membelenggu.
Jadi, tidak ada yang perlu diresahkan dan dikhawatirka, just
go on, jalan terus.
Karena saya lihat anda
masih merasa galau dan bingung, saya coba memberikan suatu jalan/solusi
yang cukup mudah :
- Suami suka perempuan cantik ? Kenapa anda tidak berusaha menjadi salah satunya ? Tidak bisa ? – ah, pasti bisa.
Tentunya
kriteria cantiknya tidak secantik miss world dan daya intelektual
tingginya tidak seperti
professor, … just kidding.
Sebenarnya secara sederhana semua
bisa dicapai jika ada niat.
Setiap
wanita itu sebenarnya punya kecantikan dan daya pikatnya masing-masing.
Cari
nasihat teman atau paling gampang ke salon kecantikan.
Seringlah
berolah raga, tidak usah olahraga mahal, cukup jalan kaki teratur, jaga
berat
badan anda sesuai tinggi badan, seimbang.
Up grade
diri agar anda, sehingga menjadi cukup cantik sehat dan enak
dipandang,
Tebar
senyum, jangan suntuk dan cemberut atau
bersungut terus menyesali nasip.
Dengan wajah segar dan badan sehat,
anda pasti tampak menarik, ini salah satu jalan menuju cantik.
- Suami suka yang intelektual ?, ke pendidikan formal boleh juga, tetapi ada jalan
pintas, ikuti les/kursus beberapa
kepiawaian yang menarik. Dengan banyaknya
kepiawaian anda, bisa untuk sekedar
tambahan uang jajan jika di komersielkan.
Sehingga anda bisa punya duit sendiri,
tidak selalu minta pada suami.
Banyak baca, nonton teve dan bergaul, sehingga wawasan bertambah luas dan
anda akan nyaman diajak bicara apa saja,
anda terkesan intelektual.
Pelajari juga joke2, banyolan atau
dagelan – bisa menggayengkan suatu acara.
Suami juga tidak bakal gampang meremehkan
anda.
Saya kira hal2 itu tidak terlalu sulit untuk di capai, jika
anda mau berusaha. Semua itu kasat mata
dan bisa dipelajari oleh siapa saja. Tambahan pengetahun, kepiawaian dalam hal
apapu, pasti akan menambah harga diri anda dan pasti anda tambah percaya diri
karenanya.
Percaya diri adalah kunci segalanya, kecantikan,
intelektualitas, pergaulan, karier dan
banyak lagi yang lain. Nasip tidak akan berubah, hanya ditangisi, disesali dengan terus berkeluh kesah. Prilaku
seperti itu akan membuat anda tambah stress, tambah beban.
Tetapi nasip akan berubah jika kita mau merubahnya,
merubahnya dengan tekad dan usaha yang keras.
Terima kasih untuk mbak Arimbi dan selamat berjuang mbak
Meuthia, tetap semangat pasti sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar