![]() |
Aneka obat penenang. Gambar :bhaskoroarifin.wordpress.com |
Rupanya kasus Raffi Ahmad membuat media mulai giat gencar memburu bertia2 tentang obat-obatan
yang banyak di konsumsi oleh orang yang sebetulnya tidak membutuhkan.
Kemarin di Trans Teve
di acara Reportase Inverstigasi, jam limaan sore , ternyata sekarang
pelajar/remaja mulai ketagihan obat penenang.
Banyak macamnya a.l : luminal-pentobarbital-benzobiozepines
dan lain2 – gambar saya sertakan.
Ditayangannya yang cukup komplit , dari pemakai ,pengedar
dan pemasarannya diikuti dan dikuntit oleh crew teve, ternyata obat penenang
itu bisa membuat seseorang yang gelisah , galau/ kacau , atau takut menjadi
Pede , berani dan merasa seperti jawara – rasanya energinya bertambah dan
menjadi agresif , berani malak2 dan melakukan tindakan2 yang melewati garis,
Kok bisa menyebar ?
, ada seorang yang pernah sakit/depresi
(?) , dan setelah sembuh dari Rehabilitasi , karena dia terus harus meng
konsumsi obat2-an itu untuk meredam
sakitnya, malah punya akal licik untuk menyebar luaskan obat2-annya ,
alias menjual kepada masyarakat obat2 penenang itu dengan memakai resep palsu.
Caranya ? , dia meng-edit resep aslinya yang dah kadaluwarsa
dan di sulap jadi baru, diperbanyak sehingga dia bisa membeli obat penenang itu
di banyak apotik dan mengedarkannya dengan keuntungan yang lumayan.
Yang terkena jaringnya,banyak para pelajar , mahasiswa
bahkan masyarakat umum.
Dengan beberapa pengguna yang lain , sekarang ini banyak pelajar yang
menggunakannya sehari-hari , waktu mau masuk sekolah bahkan banyak yang
memakainya didalam kelas , atau saat istirahat.
Yang tragis sering dicampur dengan minum minuman alcohol
yang tidak jelas/oplosan.
Peredarannya gampang dicari /didapat , via SMS atau bertemu
disuatu tempat yang berpindah-pindah , harga antara 20.000 sampai 40.000 per
kaplet.
Ketika ditanya, kenapa kok memakai obat itu , di jawab –
karena banyak masalah di keluarganya/ keuangan /perkara cinta dan yang lain ,
mereka harus memakai satu sampai 3 butir perhari.
Meskipun itu merupakan jalan pintas tapi di terjang saja,
demi untuk meredam hati yang bergejolak dan bingung mencari solusinya.
Menurut dokter yang ditanya , obat itu harus dengan resep
dokter setelah memeriksa si pasien,
karena kalau ngawur pemakaiannya bisa fatal akibatnya , bahkan menimbulkan
kematian.
Meminum tanpa aturan , bisa membuat seseorang kecanduan ,
dan untuk menyembuhkannya harus dirawat di suatuatu rehabilitas center ( Rumah Cemara ? ), juga layaknya seperti pasien kecanduan
narkoba.
Yang dikhawatirkan akibat mengkonsumsi ,adalah sifat agresif
yang amat berbahaya dan tidak terkendali -
pasti bisa timbul saling-silang dan benturan bagi suatu komunitas dalam
masyarakat.
Apakah BPOM dan
polisi tidak perlu menertibkannya , mengantisipasi dan mengawasi cara2 yang
kurang baik itu ?- hal ini pasti bisa
menimbulkan keresahan bagi orangtua dan juga masyarakat.
Jadi … WARNING - HATI-HATI - WASPADALAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar