Senin, 07 Maret 2011

Wow, … Srikandi PSSI, why not ?

Saya surprise ketika tahu kalau ada perempuan Indonesia yang akan maju untuk menjadi ketua PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ) periode mendatang.

Namanya Diza Rasyid Ali.
Waktu diwawancarai kelihatan kalau mbak Diza cukup faham dengan situasi
per- Sepak-Bola- an Indonesia.
Suatu dunia yang katanya khas dunia laki-laki.


Saya sendiri kurang faham dengan dunia sepak-bola, hanya kadang saya suka
nimbrung jika ada even-even sepak-bola yang heboh , biasanya sepak –bola lu-
ar Indonesia, terutama Inggris.

Tetapi meskipun begitu , saya juga punya jagoan lho, dan beda dengan yang lain umumnya cewek pasti pilih pemain yang ganteng, body atletis, sexy ( uffghh )
Pilihan saya adalah Emmanuelle Adebayor, menurut saya dia cukup piawai dan
exotis .. hehe
Pemain asal Togo yang hitam legam dengan tinggi lebih dari 190 cm, setelah
merumput di Arsenal, Manchester City, sekarang di -Real Madrid, ( hafal juga )


Oh, ya benar, saya lihat komunitas sepak-bola memang didominasi laki-laki.,
baik pemain maupun penontonnya.
Dan saya yakin jika komunitas itu bener gila-bola. Peristiwa sepak-bola diseluruh tanah air membuktikan.


Jadi saya kagum jika di- gonjang-ganjing – nya Ketua PSSI mendatang. ada seorang wanita yang mencalonkan diri jadi ketuannya.

Tetapi ya, kenapa tidak ?
Perempuan adalah pendidik utama dan pertama di bumi ini
Tidak perlu seorang wanita harus jadi Presiden terlebih dahulu, baru dia bisa mendidik anakya untuk jadi calon Presiden kan ?
Artinya pengalaman main didunia sepak bola, tidak penting-penting amat.


Yang penting dia bisa memberi arahan dan support pada anak didiknya, agar bisa
menjadi pemain yang baik dan berkwalitas, sehingga bisa mengangkat nama dan
martabat Indonesia dimata dunia.


Dibawah sekedar kalkulasi saya , menurut logika saya..
Dari 230 jutaan penduduk Indonesia, separuhnya laki-laki, jadi kurang lebih 100
juta , yang potensial mungkin setengahnya , jadi 50 juta.

Yang pengen jadi pemain bola, mungkin setengahnya juga, , jadi kira-kira 25 jt.
Dan yang berbakat, bolehlah jadi 12,5 juta.

Apakah tidak bisa menemukan 22 orang saja dari sekian juta itu ?
Yang benar berbakat dengan kwalitas prima serta yang nantinya bisa mengangkat
nama Indonesia didunia Internasional

Saya kadang gemes melihat dunia sepak-bola kita, kok selalu dihiasi prestasi
tawuran, kerusuhan dan gontokan, sampai ke pengurusnya.

Ayolah, bawa sepak-bola Indonesia jadi lebih baik, dan penuh prestasi, buang jauh
ego masing-masing demi memajukan sepak bola kita.

Selamat Hari Perempuan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar