Sabtu, 20 Agustus 2011

Ode dan Satire : buat Bangsaku

Pahlawan , ketika kau genggam hati rapuh ini
Dan kau bisikkan senandung syahdu nan lembut
Dewiku, kupersembahkan Jamrud Katulistiwa ini diharibaanmu, dihadapanmu

Berdebar Dewi Pertiwi, sedan, runtuh, tertunduk
Ah, jamrud ini , yang lama dirindu dan terbelenggu di Angkara, tak berdaya
Sekarang ada didepannya kembali, layak mimpi kiranya

Tetapi ketika mata binar sendu itu terbuka lebar
Memang masih nampak kemilaunya manikam
Tetapi kenapa ada beberapa ikatannya niat melepas, rantas dan kusam
Terburai ?, Aduh, sayangku jangan, aku mohon

Wahai si Hitam Hati, … engkaulah sipembuat onar, biang kerusuhan,
pengeruk permata Bunda , mengerayap kesana – sini , adu domba sebar fitnah dan derita di Jamrud Katulistiwa

Keji nian kau hardik nurani, kau koyak kalbu, berai dan porandakan gairah nyata diantara rintih nyanyi dan impian sepanjang warsa.
Dikau saudarakau yang munafik, kau hempaskan runtuh mental anak bangsa ini
Tidak adakah setitik kemanusiaan sentuh didenyut nadimu ?

Tidakkah kau merasakan, banyak nurani terhenyak, terluka karena ulahmu ?
Sadarlah kau yang sedang alpa, jiwa para pahlawan sedang resah disana dan Bunda Pertiwi-pun menangis pedih, dan pilu


Dan bagimu Anakku, lihatlah jamrud mentakjubkan ini, … ini Milikmu, juga Darahmu, Ragamu, Masa Depan dan Kehormatanmu
Tidak adakah geletar binar hasrat didadamu ?
Meneruskan perjuangan heroik yang sudah dirintis ?

Tegakah kau ksatria muda , melihat permata ini diluluh lantakkan dan diinjak – injak oleh segelintir manusia yang tak bertanggung jawab
Insan yang tidak mengerti artinya kebanggaan dan tetesan darah yang mengalir disekujur nadi dan seluruh bathinmu ?

Anakku, kamu bangsa besar, bermartabat, jangan kau turuti nafsu serakah pengecut-pengecut hina merasuk dalam dirimu
Kau bukan budak, bukan budak nafsu, nafsu rendah seperti yang ada diroman picisan
Sejarahmu megah, menggetarkan, menggiriskan seluruh jagad diplanet ini

Kau bisa jungkir balikkan alam raya ini , pasti …
Pasti akan cengangkan dunia bila kau tegakkan kepalamu, busungkan dadamu dan hentakkan semangatmu membangun Negara ini kembali dengan kejujuran dan ketulusan


Pahlawan sudah serahkan semua kepadamu, dengan segenap darah, sukma dan denyar jantungnya
Ayo, mari kita rangkai kembali untaian mutu manikan indah ini dengan sepenuh hati , sepenuh asa,
Agar bisa kembali bersinar dengan cemerlang, kokoh, kuat , utuh tak bernoda.

( … yang melangkah diantara hati … )




Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Yang membuat orang jadi kuat, bukanlah kemenangan2-nya,
Tetapi ke-kalah2-annya ( OS Marden )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar