Rabu, 20 Juli 2011

Dimalam Pengantin , Ada 6 Orang Dalam Kamar Mempelai

Pernikahan komedian Daus mini dan Yunita 

Sepertinya bulan akhir2 ini merupakan hari baik bagi Pengantin.
Karena banyak sekali peristiwa pengantinan terjadi, bisa kita lihat di media, atau kerabat kenalan kita.

Saya selalu senang bila melihat sepasang anak muda yang lagi pontang-panting, berbunga-bunga melalui hari indah sarat sacral itu dengan penuh cinta dan kasih.
Apalagi bila melihat pasangan selebritis yang begitu asyik dengan aneka gaya yang amat sedap dipandang mata.
Benar, mereka bagaikan sejoli dewa-dewi sedang dimabuk asmara bercengkerma ditaman Indraloka, dan selalu memandang indahnya hidup ini seolah tiada ada habisnya.

Tiba2 saya ingat dengan salah satu catatan pribadi ( Caprib ) milik saya.
Bukan bermaksud menakuti-nakuti, tetapi seyogyanya dipikirkan dan dicermati dalam2 semua maknanya.

Pada malam pengantin terdapat bukan 2 orang, melainkan ada 6 orang didalam kamar, yaitu :

1. Sang pria itu sendiri.
2. Pria seperti yang ia tafsirkan dirinya
3. Pria seperti ia ditafsirkan oleh wanitanya
4. Sang wanita itu sendiri
5. Wanita seperti yang ia tafsirkan dirinya
6. Wanita seperti ia ditafsirkan oleh prianya

Yang pertama dan keempat adalah manusia2-nya. Yang lainnya adalah pribadi2 yang ditafsirkan, salah tafsir atau yang di –harap2 ( perception of self, mis-perception, or expatation ).
Campur aduk dari 6 “ manusia “ ini bisa berakhir menyedihkan, dan sumber konflik rumah tangga.
( Anonymous )

Ah, tapi banyak solusinya agar hal2 yang indah itu jangan sampai berakhir menyedihkan karena kita kepleset menafsirkan pasangan kita.
Banyak yang bilang harus ada komunikasi yang intersif dan saling pengertian.,
dibutuhkan kejujuran dan saling percaya , saling mengisi dan memperbaiki yang kurang.


Yang tidak kalah pentingnya adalah kesabaran yang tinggi dan mau menerima apa adanya belahan jiwa kita itu, dengan tulus.
Oh, ya sering2-lah mengingat hal2 manis dan indah yang pernah dilalui bersama. Dan selalu mantap menatap masa depan dengan harapan untuk meraih kebahagiaan sejati yang selama ini di-cita2-kan bersama.
Selamat menempuh hidup baru, terus semangat.



*. Orang tidak dapat meraih fajar, kecuali melalui perjalanan malam.

*. Engkau dapat melupakan dia, yang pernah bersamamu tertawa.
Namun tak akan dapat melupakan dia, yang pernah bersamamu berurai air
mata.

( Kahlil Gibran : Pasir dan Buih )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar