Kamis, 07 Juli 2011

Freez Kompasiana : Ekor Gajah atau Kepala Tikus ?

Rencana Freez dari bentuk tabloid berubah menjadi suplemen mingguan di harian Kompas, kiranya memang bisa diterima.
Masa-masa seperti sekarang , dimana ekonomi Indonesia tidak stabil, menerbitkan sebuah tabloid baru, punya resiko yang cukup besar.

Tetapi karena Freez lain dari media cetak yang ada, yaitu dari online kita cetakkan, pasti banyak orang yang pengin tahu.
Juga “wartawan “ nya dan pengisi beritanya, bukanlah wartawan terkenal atau penulis dan tokoh yang terkenal, tetapi orang-orang biasa , dengan kehidupan biasa
dan diambil dari kalangan masyarakat biasa.
Padahal orang-orang seperti ini, merupakan mayoritas dari penduduk dinegara yang indah ini, dan ini merupakan point yang tidak biasa dan orang pasti tambah penasaran ingin tahu.

Ayo Freez, jalan terus, tidak apa sekarang mulai sebagai ekor gajah, sambil belajar dan mengamati kerabatmu yang sudah jadi macan , yang bisa lepas dari Kompas dan berdiri sendiri.

Menjadi kepala tikus memang beresiko, predatornya lebih banyak, jadi never mind, apa salahnya menjadi ekor gajah dahulu, nanti jika sudah kuat , bolehlah mengaum berubah jadi singa, yang sanggup berdiri diblantika media.

Dan Freez, percaya deh, kompasianer selalu mendukung, berdiri dibelakangmu.
Kami tunggu edar perdanamu segera !


Caprib ( Catatan pribadi) :
Orang yang tidak pernah jatuh, itu biasa. Tetapi orang yang tiap jatuh lalu bangkit lagi, itu baru luar biasa. (Mirabeau)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar