Rabu, 30 Januari 2013

Antara : C.D. Perawan - Mandiin Kucing dan BPPT


Add caGambar :learn2care.blogspot.comption

Bingung ya , … apa hubungannya antara  CD /Celana- Dalam– Perawan , Mandiin  Kucing  dan  BPPT /Badan –Pengkajian-Penerapan-Tehnologi  , ah , masak sih  masih bingung ?.
Iya betul , … pasti perkara hujan … hehehe ,… Kok bisa  ?
Pengin tahu benang merahnya  ? ,  ini ceritanya  - simak baik-baik ya ?

Waktu banjir besar di Jakarta baru2 ini , diantara rumah yang  terendam banjir - yang tinggal hanya atap/gentengnya saja - kok mata saya melihat ada CD wanita yang dijereng terjemur di genteng.
Dan langsung pikiran saya melayang  , ingat jaman saya masih kecil dahulu.
Waktu itu saya sedang main dirumah teman , yang ortunya mau mantu – punya gawe menikahkan anaknya.
Keadaan sudah ramai , orang dan kerabat sibuk sana sini menata sesuatu.

Sewaktu kami masih asyik menikmati  kudapan didalam yang banyak sekali , terdengat ada ramai2 diluar.
“ iyo ,…nang kono , beberen – tengah-tengah –jerengen – iyo-iyo… “ , kamipun saling berpandangan – ada apa ya ? ( Iya ,.. disitu – beber-ditengah-tengah –iya beber –iya-iya : teks bhs Indonesia ).
Langsung kamipun berlarian keluar, ada apa gerangan ?
Ternyata ayah dari rekan saya itu sedang memberi komando – seseorang yang ada di atas genteng untuk menggelar sebuah celana dalam wanita di genteng.

Saya melongo ketika diberitahu bahwa itu suatu sarana untuk  “ menolak hujan “ – supaya nanti malam waktu perhelatan berlangsung ,hujan tidak berani turun – celana dalam itu harus CD perawan ting-ting – kalau enggak hujan tetap bakal turun – dan saya percaya waktu , benar kok.
Dan ternyata benar lho, malam itu meskipun musim hujan,  kok hujan ya nggak berani turun setetespun ,  padang njingglang bahkan angin semilir menghembus.

Yang kedua , mandiin kucing, suatu ritual untuk mendatangkan hujan.
Saya pernah lihat ritual itu didaerah kerontang  , selatan Jogya – gunung kidul.
Orang sedusun beramai-ramai kedaerah tepian  laut Selatan  dengan seorang pemuka yang menggendong seekor kucing.
Dengan malalui beberapa ritual , kucing itu dimandiin.
Aneh banget , sorenya hujan turun lebat – saya masih berpikir apa ya hubungannya.

Dua kepercayaan tradisionel itu sampai sekarang masih teringat oleh saya dan kadang terpikir , apakah ada butterfly effect yang ajaib ya ?
Butterfly effect adalah suatu perbuatan kecil yang berakibat besar yang sering terjadi di alam yang kadang sulit di mengerti , atau manusia belum sampai ilmunya-kah ?

Dua hari terakhir ,di teve saya melihat suatu usaha manusia untuk berdamai dengan alam, dan itu di jalani oleh BPPT.
Diramalkan oleh Badan Meteorologi , akan ada hujan besar tanggal 27 Januari 2013 yang lalu, padahal  laut sedang pasang , pasti amat membahayakan bagi kota Jakarta , bisa tenggelam.Air laut dan air hujan akan masuk.
BPPT merencanakan pengalihan hujan kedaerah yang jauh dari Jakarta.
Katanya ada 2 cara : yaitu – jumping proses dan flare.

Jumping proses mempergunakan pesawat /Hercules dengan menumpahkan sejenis bubuk/ garam ( ? ), diawan yang lebat , sehingga cepat terjadi proses hujan sebelum awan itu sampai di Jakarta , hujan bisa disebar dilaut dan daerah lain.
Katanya hal ini bisa mengurangi hujan yang jatuh d Jakarta sampai 30% -- bukan main.
Cara itu sudah dicoba dan tanggal 27 Januari 2013 Jakarta memang tidak banjir karena awan2 itu sudah dijatuhkan terlebih dahulu.

Proses yang disebut flare juga mirip seperti itu ,dengan mempergunakan sejenis mercon (?) yang berisi zat yang dipadatkan dan kemudian ditembakkan di awan yang berkumpul. Prosesnya sama seperti pada jumping proses , bisa mengalihkan jatuhnya hujan didaerah yang diinginkan atau sebaliknya
Rupanya dengan otaknya manusia bisa juga berdamai dengan alam ,cantik sekali.

Lalu apa benang merah dari tulisan ini ? , … mmm, bahwa kita berusaha berdamai dengan alam , baik secara tradisionel atau secara ilmiah dalam mengatur jatuh dan turunnya hujan atau mungkin bisa mengalihkan kedaerah lain yang membutuhkan , dengan cara yang bijak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar