Minggu, 13 Februari 2011

Crazy Fabel : Si-kancil Gayus v.s. Buaya

Anda masih ingat dongeng Kancil ? Fabel Indonesia yang amat terkenal
dan akrab dikalangan rakyat Nusantara ini ?

Dan di Antah-berantah inipun ada dongeng , maksudnya fabel tentang kelakuan
Kancil, dan Kancil satu ini bernama si Gayus.

Kancil yang bernama Gayus ini, meskipun cuma seekor kancil, kecil saja dibanding dengan penghuni lain dideretan cerita ini – pangkatnya cuman III B kok- tapi dia cerdik bukan main , pinter berkelit, putar-balik fakta, adu-domba dan iming-iming fulus.
Katanya sih sampai bikin bingung dan ruwet diseantero antah-berantah ini.
Ada apa ya ?. Kita simak dongengnya.

Alkisah, Gayus si kancil ini ingin sekali menikmati mentimun diladang pak tani seberang sungai. Tetapi dia tidak bisa berenang, lagipula sungai itu terkenal banyak buaya yang ganas.

Tetapi karena ini dongeng, fabel lagi, maka segala binatang disini bisa saling berkomunikasi, bahkan lewat HP.
Jadi bisa SMS, bolak-balik kirim signal, kirim kurir atau transfer lewat ATM.

Dia menemukan akal, si Gayus mengumumkan pada buaya-buaya disungai itu, bahwa akan ada pembagian jatah ( yang jelas bukan sembako ) suedep banget dari Nabi Sulaiman yang terkenal kaya raya , saya contek dari fabel pakemnya yang saya baca.

Buaya-buaya disungai itu girang bukan kepalang, karena bisa untuk menambah budget keluarga, bisa buat tambahan uang kopi ( emang kopinya berapa ton ya ?, kena serangan
jantung lho) atau barang-kali bisa buat beli Honda Jazz bagi putrinya.

Kancilpun mengumumkan bahwa Nabi Sualaiman juga ingin tahu jumlah buaya-buaya disungai itu, jadi harus dihitung.
Buaya-buaya pun berjejer sampai dipinggir seberang sungai, patuh banget, kasihan ya ?
Padahal Poul, Jaks, Akim dan Awye ( ini nama buaya –buaya itu lho ) dan kroninya
mereka semua punya taring dan sabetan ekornya mematikan

Mungkin karena gaji kecil dan kebutuhan hidup naik terus, jadi tidak berdaya menghadapi trik-trik tipu rayuannya Gayus.
Sampai diseberang sungai, Gayuspun langsung lompat masuk diladang mentimun
pak tani yang menggiurkan, dan meninggalkan buaya-buaya yang masih terlelap mimpi
dengan janji-janji manis Gayus ., dramatis sekali.

Diladang itu terlihat tumpukan mentimun, dia mulai menghitung wah, masih ada kira kira 151 lebih kasus mentimun yang siap disantap.
Gayuspun mulai menikmati , menyulap data , memanipulasi dengan peraturan yang amburadul dan acak-kadut dan gampang dibobol oleh rekan-rekannya sendiri.
Tetapi baru dapat , jadi kira-kira setara dengan 28 milyar dan 78 milyar, dia
masih mau, mau lagi , enak kali ya—serakah banget sih .
Tiba-tiba dia tidak bisa bergerak, badannya melekat erat dengan orangan-orangan
yang dibuat pak tani, yang ternyata diberi perekat-kuat untuk menjerat Gayus.


Diapun tertangkap dan dimasukkan dalam sel.
Diluar kerangkeng dia melihat anjing penjaga pak tani, yang garang tetapi memelas,
barangkali gajinya kurang.
Tetapi kancil satu ini memang paling pinter berkelit, mungkin dia dahulu pernah kursus
marketing dari belut dan bulus, jadi dia ahli berbelat-belut dan berakal bulus.

Dia putar otak :” Hai sobat, apa kamu nanti juga akan diajak pak tani kepesta bersama ?”
“ Pesta ?, bahkan gajiku amat minim, tidak cukup untuk hidup sebulan , harga kebutuhan naik terus“ ungkap si-penjaga dengan gape –garang tapi pedih.

“ Oh, aku bisa bantu kamu, asal kamu juga mau menolong aku. Sebelum pesta nanti
aku sebetulnya harus keluar sebentar, mau ke-Bali nonton pertandingan tennis dan ke-
temu klien penting.
Perkara gaji sih gampang, aku beri kalian satu-setengah juta perminggu “

Si-penjaga menghitung, banyak juga tips dari si-kancil, lebih dari gajinya.
“… tapi sebelum pesta kamu harus kembali ya “? bisik si-penjaga .
“ Oke, aku dahulu biasa berbuat seperti ini kok, dan aman-aman saja, aku juga
pesiar ke Singapore, Thailand juga Bangkok. Tenang,.. semua kancil dinegeri ini
juga pakai cara ini kok, kalau lagi di kerangkeng.. Jadi kita hidup seperti biasa,
rutinitas, pagi masuk sel, malam hari pulang kerumah. Kerangkengnya juga boleh
direnovasi, pakai AC , ruang tidur, ruang tamu, ruang olahraga, salon komplit kayak
hotel kelas lima, pembantu boleh juga dibawa, jadi tetap nyaman he he he “

Ceritanya sampai disini, karena dongeng ini memang belum selesai, banyak serinya mungkin akan ada kejutan-kejutan atau kekonyolan yang lebih dahsyat,
kita tunggu saja.

Atau anda mungkin punya fabel lain,yang tidak kalah ajaib dan edannya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar