Jumat, 16 Desember 2011

Perkedel Panggang Yaamie ala Ibu

Kalau orang bertanya tentang ungkapan terimakasih kepada bundanya, pasti ada suatu perasaan tersendat, sesuatu yang luruh dan runtuh dihati sanubari ini.
Yang pasti bukan cuma perasaan terima kasih saja, tapi bercampur dengan kasih sayang, pengertian, pengorbanan, keakraban, ketulusan dan banyak perasaan lain yang lebur menyatu dan mengalir keseluruh raga.
Memang, pasti ada juga – dalam perjalana hidup – selisih faham, rasa memberontak, mungkin cek-cok, tetapi sepertinya semua dilakukan seorang ibu untuk ikut meratakan dan mengarahkan jalan pada anaknya menuju kebaikan.

Saya termasuk beruntung dilahirkan oleh ibu dengan pribadi yang baik, santun, kasih sayang , akrab ,pengertian dan tentu pengorbanan yang tulus.
Dan ibu saya termasuk orang yang humoris lho , sering kita bisa berbagi gelak, ketawa, geli, jika kita saling membicarakan hal2 yang menggelitik dengan pemikiran2 yang semi seronok dan konyol.
Mungkin jika suatu saat, saya radak agaak nyeleneh , ya, mungkin itu salah satu penyakit keturunan yang diwariskan ibu kepada saya,..hihi…ah, saya kok jadi kangen pada beliau ya,…hiks !.

Ibu sudah meninggalkan saya sejak 17 tahun silam, kala saya juga sudah menjadi seorang ibu , sedikitnya sudah siap mental untuk menghadapi aral yang amat berat ini, waktu itu umur saya hampir 50 tahun.
Saya adalah putri ibu satu2-nya, saya anak tunggal, enggak salah kalau selalu dimanja dan disayang. Pasti banyak peristiwa2 indah yang patut dikenang dan sulit untuk dilupakan begitu saja.

Yang istimewa, ibu amat pintar memasak, dan wah, yaaammiiiiee banget.
Tampaknya sih simple, cuma sret-sret-sret, campur-campur, dicicip sedikit, dimasak , selesai dan uenaakk tenan.
Beliau sih agak jarang masak, baru turun kedapur jika ayah, ibu sendiri atau saya punya keinginan khusus.
Yang paling istimewa menurut saya , jika beliau bikin perekedel panggang, aduh, ..sampai sekarang masih terasa melekat dan meleleh dilidah saya.

Resepnya sederhana kok, tapi ini ilmu kira2, karena beliaupun tidak pernah menyebut ..ini berapa banyak, berapa ons, kilo , sendok , butir dlsnya, jika dipandang pas, terus dimasak. Jadi ini resep ilmu pandang dan kira2, tapi ditanggung enak banget .

Perkedel panggang. Sumber gambar:detikfood.com
Resep Perkedel panggang :

- setengah kilo kentang rebus, setengah dada ayam cincang, 2 sendok munjung corned.
- 2 iris roti celup dalam susu secukupnya.
- Gula, garam, merica, pala
- Mertega, kira2 3 sendok makan
- Seledri cincang
- Bawang, brambang iris, goreng, 2 sendok makan
- 2 atau 3 telur, kocok acak
- Tomat iris kecil, kecap dan keju parut.

Cara masak:

- Kentang direbus matang, haluskan selagi panas
- Campur dengan ayam cincang, corned plus roti susu.
- Tambah gula, garam, merica, pala
- Bawang/brambang goreng dimasukkan, , dicampur tambah mentega
- Koreksi rasanya sesuai selera.
- Telur dimasukkan, tambah seledri, jika sudah rata, taruh dipiring cekung/scal tahan
panas/pyrex, ratakan.
- Untuk toping : taburi tomat, kecap dan keju parut.( sekarang pakai sambel botol )
- Panggang atau kukus 30 menit.

Pasti lekker puol, dimakan dengan nasi anget, mentul-mentul, ..ibaratnya ada Steven Seagal lewat , pasti nggak bakal kelihatan deh ,….xixixi

Sampai sekarangpun, jika saya sedang tidak enak badan, atau lagi kangen berat sama ibu, saya suka bikin perkedel panggang, sedikit bisa mengurangi rasa sedih ini.
Tapi swear , sampai sekarangpun , saya belum bisa berhasil masak seenak masakan perkedel panggangnya ibu saya, mungkin beliau selalu menambahkan ramuan “ kasih sayang tulus “ ya dimasakan beliau….ah,saya sangat sayang ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar