Senin, 19 Desember 2011

WARNING-HARUS-BACA : … “ Ngadimmin…. Kau Dimana ? “.

Horee… aku kaya ! Sumber gambar:kartikarahmawati.wordpress.com
Anda kerja online , ikut arisan , ikut koperasi , invest disuatu usaha/perusahaan, ikut valas, nitip uang di Bank ? , hati-hati dan waspada deh.
Hati-hati dan waspada kalau ketemu dengan Ngadimmin. — > NgaDiMMin -maksudnya : Ngambilin-Duit-Member — >Minggat !.

Dijaman serba susah ini, banyak akal2-an untuk cari duit, kalau perlu pake janji muluk, duit diputar yang pasti menguntngkan ( bagi mereka tentunya ), tetapi nyatanya sesudah tiba waktunya mbayar , duit member yang terkumpul ,dibawa kabur alias minggat !.

Diusaha kerja online banyak kejadian, di PTC ( Pay to click )-PTR ( Pay to Read ) dan banyak yang lain, hal itu sering terjadi. Kalau tampak usahanya payah, pasti mereka siap lari dan kita tidak bisa apa2.

Dikelompok arisan, koperasi juga sering kejadian, pengurusnya melarikan diri jika duitnya terkumpul dan mereka tidak bisa memenuhi janji yang berlebihan.
Dan pesertanya cuma bisa ngangkuti barang yang tertinggal dikantor arisan/koperasi, setelah capek ngurus duitnya yang tak tentu rimbanya.
Diusaha valas sama saja, alasannya kalah divalas yang lebih besar, kita cuma melongo.
Menaruh uang di Bank, terlebih Bank yang bermasalah, dan biasanya janjinya lebih muluk lagi, harus was2 , terlebih sekarang banyak bank2 yang berjatuhan, gulung tikar.

Untuk menjaga agar anda jangan sampai ketemu Ngadimmin, sebaiknya :

-Jangan tertarik dengan janji muluk yang tak masuk akal, bunga terlalu tinggi, hadiah fantastis.

-Waspada dengan orang yang berusaha meyakinkan , betapa dia sudah berhasil dan untung besar,karena dia pasti marketing dari usaha itu.

-Hati-hati jika dia bicara perkara valas, jangan sok mengerti kalau memang nggak ngerti. karena anda sudah diujung tanduk masuk gambling yang menyedihkan.

-Cari tahu usahanya yang teliti, yang baru sebaiknya lebih dicurigai, jika tidak jelas, lebih baik mundur saja.

Pokoknya yang tidak masuk akal dan berlebihan, hindari ,pasti banyak bohongnya.

Waspadai Ngadimmin — waspada — waspadalah !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar