Sabtu, 21 Januari 2012

Olga Syahputra & Jessica Iskandar : Cinta Labyrinth yang Unik.

Ada Cinta diantara mereka. Sumber gambar: Google.

Diteve kita sering melihat Olga Syahputra & Jessica Iskandar berpasangan.
Bahkan santer tersiar mereka lagi saling ada pendekatan , pacaran istilahnya gitu.
Entah kenapa, saya kok suka melihat mereka, kayaknya unik.
Tetapi kalaupun jika mereka benar berpacaran, mestinya cinta mereka mbulet, berbelit kayak labirin.

Kalau orang masuk dalam permainan labirin, ya seperti petak umpet, tapi ini mencari jalan keluar, yang dibatasi perdu2 yang saling silang, sehingga orang bisa kesasar-sasar dan bingung.
Seperti itulah mungkin cara pendekatan mereka, sepertinya deket, tapi jauh dan sebaliknya, bingung pokoknya.

Saya ingat waktu mereka pertama ketemu di Dahsyat, rasanya biasa2 saja, karena semenjak Luna Maya heboh, presenter wanitanya gantian keluar masuk.
Biasa , mereka bertiga bersama Raffi Ahmad , saling ejek, gurau, dan konyol bersama.
Tetapi suatu saat, ternyata Olga, yang bergaya sok ke-banci2-an , selalu mengagumi kecantikan Jessica, yang betul2 perempuan. Pemirsa pasti sempat memergoki beberapa kali, kekaguman Olga pada Jessica
Sepertinya kekaguman Olga keluar dari hati nurani laki-lakinya.

Dan kemudian disini uniknya, sehingga saya suka ketawa geli, bila melihat gaya mereka jika sedang tayang diteve.
Di layar mereka bertindak kabalikan dari kebiasaan manusia lumrah.
Olga sering berperan sebagai si “wanita “ dan Jessica sebagai si “ pria “. Koyol memang, tetapi cukup menggelitik dan unik.
Si- “ pemuda “ - Jess-pun tak malu-malu mengobral cintanya pada si “ perawan “ Olga dengan pantun2-nya yang menggebu, dan si “ gadis “ Olga kebingungan sambil sibuk melihat krepekan/contekan untuk membalas rayuan pemuda Jess.

Kala mereka memperagakan action Titanic yang terkenal, dianjungan perahu, yang berperan sebagai wanitanya pasti Olga dan sang pahlawan justru Jessica yang berdiri dibelangkang sambil memegangi tangan Olga dengan desiran angin laut yang romantis.
Saya pikir mereka amat cerdas untuk memancing kegelian penonton.

Karena seharusnya setiap insan diteve memang punya ciri khas dari penampilannya, sehingga punya trade mark tersendiri, yang gampang bisa diingat dan dikenal.
Rasanya mereka sudah menemukan form yang lucu dari suatu gaya lawakan yang unik.

Dibeberapa teve, guyonan mereka memang banyak disorot , karena banyak terjadi kekerasan phisik yang patut dipertanyakan – kenapa orang kok suka dan si-teve terus membiarkan kekerasan – meskipun main-main/ tidak beneram —terus tayang dengan rating yang tinggi ?
Apakah masyarakat Indonesia memang belum “ nyampek “ untuk humor ala stand Up Comedy yang kelihatan lebih intelek dan tidak “ kampungan “ ?

Karena Uang ?, Pasti !, tetapi selera penonton Indonesia masih seperti itu dan mereka , fihak penyaji , pasti lebih memilih selera mayoritas masyarakat., untuk mengeruk duit dari pemasang iklan yang juga melayani masyarakat banyak.
Olga dan Jessica , dan yang lainnya , sepertinya mereka hanya sekedar wayang saja, yang dimainkan oleh si dalang.
Si dalangpun memainkan wayangnya sesuai permintaan si-klien, yang membayarnya, si yang mempunyai agenda ditelevisi.

Kalau kita ingin mengubah prilaku masyarakat yang suka dengan kekerasan atau prilaku lain yang kurang terpuji, pastinya kembali pada masyarakat sendiri.
Keluarga adalah merupakan inti dari suatu masyarakat. Merekalah yang harus merubah prilaku mereka sendiri, dengan mengajarkan perilaku, moral, mental dan nurani kepada keluarganya , anak-anaknya.
Kalau prilaku yang sadis itu tidak lagi disukai masyarakat, tontonan bagaimanapun dan dimanapun pasti juga tergusur dengan sendirinya , karena tidak laku.
Jadi kembalinya kekeluarga masing2, mau mengarah kemana masyarakat ini.

Untuk Olga dan Jessica, banyak yang masih ingin tahu kelanjutan hubungan yang unik dan menarik itu.
Katanya pada tgl. 25 Januari 2012 ini, Olga bakal “ menembak “ Jessica , dan meneruskan niatnya untuk menikahi Jess,jika sudah memenuhi beberapa permintaan dari Olga.

Setidaknya saya masih menyukai mereka, bagaimanapun cara mereka untuk mengejar karier serta mencari duit selalu dengan halal, sesuai dengan bakat mereka tentunya.
Bukan dengan cara korupsi atau hal lain yang kurang terpuji,…. seperti ulah beberapa oknum pejabat dinegara ini.

Mudah2-an para pesohor, yang selalu merasa sok pintar dan sok intelek, yang seharusnya menjadi panutan dinegara ini harusnya sadar benar.
Sadar, bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih suka dan terpengaruh dengan tayangan nyata, yang tampak dan kelihatan dimata.
Jadi jangan sok pamer dengan gaya lawakan yang lebih memuakkan dari gaya komedian Indonesia, yang umumnya masih dinilai absurt.

Untuk Olga Saputra dan Jessica Iskandar, mudah2-an besok tanggal 25 Januari 2012 , menjadi hari yang bahagia, menyambut Dahsyatnya award .
Maju terus , raih prestasi yang gemilang dengan baik dan jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar