Rabu, 14 Maret 2012

Angelina Sondakh & Adjie Massaid : Ada 6 orang diranjangnya ??

Tampak pasangan yang serasi. Sumber Gambar : Google
Dibeberapa media dan infotainment , saya lihat masalah Angelina Sondakh seolah diungkit tuntas.
Dari perkara yang menyangkut urusannya dengan hukum sampai masalah pribadinya.
Saya tidak akan mengungkit masalah itu, karena sepertinya urusannya belum selesai.

Yang saya herankan, adalah adanya kabar bahwa sebenarnya antara AS dan suaminya AM sebetulnya sudah ancang2 mau bercerai sebelum Adjie meninggal.
Padahal seingat saya, disetiap photo yang tayang , entah di teve atau media cetak, kelihatan mereka berdua bahagia.
Selalu senyum , ketawa bersama, akrab dan mesra saling cinta seperti tak terpisahkan.
Setiap orang pasti berpikir, betapa beruntungnya mereka, cantik-ganteng , berprestasi dan saling klop dalam cinta.
Tetapi terbukti kenyataan tidak seperti yang tergambar dimedia, bahkan sebaliknya.

Barangkali kata2 mutiara dibawah ini , bisa diingat dan dapat diterapkan bagi pasangan2 yang sedang memadu kasih :

Pada malam pengantin , terdapat bukan 2 orang , melainkan ada 6 orang didalam kamar ,
Yaitu :
1. Sang pria itu sendiri.
2. Pria seperti yang ia tafsirkan dirinya.
3. Pria seperti ia ditafsirkan oleh wanitanya.
4. Sang wanita sendiri.
5. Wanita seperti yang ia tafsirkan dirinya.
6. Wanita seperti ia ditafsirkan oleh si pria.

Yang ke-2 dan ke-4 adalah manusia2-nya.
Yang lainnya adalah pribadi2 yang ditafsirkan, salah tafsir atau yang diharap-harap.
( Perception of self , mis perception or expectation ).
Campur aduk dari 6 “ manusia “ ini bisa berakhir menyedihkan dan sumber konflik rumah tangga.
Barangkali Angie dan Adjie tidak kuasa menata dan mengendalikan ke-6 orang2 itu, sehingga terjadi saling silang yang tak terpecahkan diantara mereka..

Dan agar tidak seperti membeli kucing dalam karung, ada baiknya sebelum berikrar nikah, mereka yang sedang mengadakan pendekatan , mengadakan penjajakan terlebih dahulu. Istilahnya berpacaran atau bertunangan terlebih dahulu.
Disitu kita harus saling buka-diri, tidak usah ditutup2-I sehingga kita bisa saling tahu dan mengerti masing-masing.
Bagaimanapun juga kita berasal dari 2 keluarga yang berbeda , pasti banyak keadaan2 yang lain dari kebiasaan di keluarga kita.

Nanti, di perkawinan akan banyak kejutan2 terjadi, dan itu pasti bukan cuma mencengangkan, tetapi pasti membuat kita bertanya-tanya dan merasa tidak nyaman.

Tetapi jika sebelumnya kita sudah tahu- pasti kita sudah bersiap-siap terlebih dahulu.
Atau barangkali berpikir, apakah sekiranya bisa diteruskan atau tidak hubungan itu, sebelum ada pernikahan yang lebih sacral , dan menyangkut bangak hal.

Bukan menakut-nakuti, tetapi untuk menjaga agar anda nanti jangan ter-kaget2 dan malah bisa lepas control jika menghadapinya.
Begitu juga sebaliknya dengan pasangan anda , suatu timbal balik yang pasti manis.
Jika kemudian mengambil keputusan bersama, tentu disusul tanggung jawab bersama pula yang harus dihadapi dengan hati lebih mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar