Sabtu, 06 April 2013

Etiket : Seni Berbicara Santun


Saling bagi hati antar sahabat Gambar:bindenoer.com

Kadang ada orang yang menjengkelkan jika sedang diajak bicara, bahkan rasanya pengin menghindar jika ketemu.
Tetapi sebaliknya ada orang yang menyenangkan bila diajak bincang –  sampai  kita betah ngobrol berlama-lama dengan dia.

Apa dia punya pelet, atau jampi2 dari dukun-kah ?
Yang pasti tidaklah , tetapi ada rahasianya , yaitu dia mengerti etika seni berbicara secara santun .  Sehingga  siapapun yang diajak bicara merasa nyaman dan kehadirannya selalu ditunggu oleh sobat2-nya. Biasanya dia punya banyak sahabat dimana-mana.
Pengin tahu rahasianya  ? ---   Ini dia  :

S A T U    :
Pertama kali sikap anda saat berbicara -  Berbicaralah dengan jelas, tenang dan dengan nada yang rendah . Jangan terlalu banyak bergerak yang tak perlu ,  garuk2 rambut , mempermainkan jari2 di meja atau menggoyang-goyangkan kaki.
Pandanglah kawan  bicara anda dengan baik  - jangan mata kita lari  kesana-sini dan dengarkan apa yang dikatakan.
Sebelum menjawab dan mengeluarkan pendapat, tunggulah hingga dia selesai berbicara.
Kita harus tahu saatnya kita berbicara dan saatnya kita diam mendengarkan , jangan mengoceh terus  sendiri , … bla-bla dan bla , hal itu pasti menjengkelkan.

D U A     :
Jangan memotong pembicaraan orang atau ngotot jika berbicara. Jangan mengucilkan seseorang jika sedang bicara dalam kelompok, atau mau menang sendiri  dan menguasai pembicaraan.
Bila menceriterakan sebuah lelucon, seharusnya orang lain yang tertawa dan bukan malah anda yang terbahak-bahak sendiri.

T I G A    :
Berhentilah berbicara jika teman  bicara  anda  nampaknya kurang perhatian dan sering celingak-celinguk melihat kearah lain.
Kurang menyenangkan jika berbicara dengan seseorang yang selalu melihat dan memperhatikan setiap sesuatu yang ada disana.

E M P A T  :
Jika anda tidak menguasai materi yang dibicarakan, jangan ragu untuk bertanya , karena pembicaraan jadi tidak menarik jika tidak nyambung.
Jangan pura2 tahu , lebih baik mendengarkan dahulu lalu mengajukan pertanyaan.


 L I M A  :
Belajarlah untuk berbicara yang menarik didalam percakapan yang ringan dan tidak mengandung pergunjingan , gossip atau ngrumpi.
Juga jika teman bicara anda gemuk atau kurus, tidak perlu mengatakan : “ Aduh , gemuknya “ ,  atau  “ “ Kok kurus sekali sih 
Hal itu  disamping tidak pantas dikatakan , juga dapat mengecilkan hati dan menghilangkan kepercayaan dirinya.

E N A M   :
Carilah topic yang kira2 disenangi oleh kawan bicara kita untuk membuka pembicaraan.
“ Ibu suka menulis ? “ , jika jawabnya iya , pembicaraan bisa diteruskan ke topic yang lain.

T U J U H   :
Jika teman bicara anda pemalu  , ajak berbicara tentang hobby-nya , anak-anak , pekerjaan , kesibukannya atau hal yang menarik lainnya.
Belajar juga mengingat nama dan wajah orang yang pernah anda kenal – sedikit juga
“ sesuatu “ tentang dia , sehingga anda tidak salah tebak, bila berjumpa dengannya.

D E L A P A N   :
Jangan suka menyelesaikan kalimat kawan bicara anda, ketika dia lupa atau tersedat mengucapkannya , bisa kita disangka sok pinter.
Hal ini bisa membuat ia merasa kurang mampu atau mungkin bukan perkataan itu yang mau di ucapkannya.

Cukup sebahagian dahulu , kapan2 disambung lagi – hal2 mendasar itu pasti cukup untuk membuat anda tidak dijauhi oleh sobat2 anda  -- percayalah.



Capprib   ( Catatan  Pribadi )  :
Rahasia sukses seseorang terletak pada pengamatannya  terhadap perasaan hati  orang lain dan kepandaiannya  menjalin hubungan dengan mereka.
                           ( J.G.Holland )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar