Rabu, 21 Agustus 2013

Rahasia Awet Muda : Berkelana diluar Angkasa ?


Sumber Gambar: technbiz.blogspot.com

Barangkali setiap orang Indonesia mengenal legenda/dongeng Sang Kuriang, suatu folklore daerah Jawa Barat tentang terbentuknya gunung Tangkuban Perahu.
Ceritanya tentang seorang pemuda sakti yang kemudian jatuh cinta dengan wanita cantik, yang ternyata si wanita itu, Dayang Sumbi adalah ibunya sendiri.  Kok ?

Legenda dramatis, cinta yang tidak kesampaian itu, jika dipikir secara logika aneh banget
       namanya aja dongeng, harus aneh ya ?.
-           Coba diingat, seorang raja punya anak cantik molek, tapi ibunya seekor babi 
            ( bidadari yang menyamar ? ).
-           Puteri cantik itu punya anak, seorang pemuda tampan rupawan, tapi bapaknya seekor anjing ( si Tumang – bidadara yang menyamar ? ) .
-           Kemudian si pemuda tampan setelah pergi bertahun, kembali lagi, malah jatuh cinta dengan ibunya sendiri yang masih kinyis-kinyis, muda dan cantik jelita.

Yang pertama dan kedua sebaiknya tidak usah saya bahas, terlalu panjang, kita melihat yang ketiga saja.
Dayang Sumbi, ibunda Sang Kuriang itu konon punya ajian  “awet muda”,… hehehe, enggak masuk akal ya ? – saya setuju banget.  Andai  dijaman millennium ini juga tetap tidak masuk akal, kalau itu terjadi di bumi ini
Biarpun ada ahli bedah yang mumpuni, mampu “merombak total” wajah dan tubuh
seorang manusia, tetap saja dia tampak tua secara pribadi dan nurani mestinya.

Tapi diceritera Sang Kuriang tidak begitu, Dayang Sumbi sebenarnya sudah he-eh dengan rayuan Sang Kuriang, Tapi rahasia terbongkar setelah dia mencari kutu (?)
dirambut Sang Kuriang, tahu ada bekas luka di kepalanya… dll, etc
Yang mau saya ceriterakan bukan terbentuknya gunung Tangkuban Perahu, tapi ajian awet muda-nya Dayang Sumbi.  Oke  ?

Ajian itu konon memang ada, tetapi sayang sekali saya tidak tahu, jadi maafin saja.
Yang saya tahu sekarang yaitu  adanya  suatu teori yang berdasarkan teori relativitas dari Einstein. Ada beberapa rumusnya, tetapi sebaiknya tidak saya sertakan, nanti  saya tambah puyeng.

Secara garis besar mungkin seperti ini --->  bahwa yang mempengaruhi waktu adalah :
Kecepatan  dan gravitasi, disebut the twin paradox.
Jadi andai kita jauh dari gravitasi dan bisa meluncur  dengan kecepatan melebihi cahaya.
(  note : kecepatan cahaya 300 km/detik, jika kita bisa menunggang petir, jarak Jakarta – Surabaya hanya 3 detik)
 kita bakal jauh lebih muda dari umur kita jika dibumi – tidak usah bingung kalau enggak ngerti, santai saja , saya juga binung.

Penjelasannya :  Konon jika kita berkelana diangkasa dengan pesawat berkecepatan melebihi cahaya  selama satu tahun, maka manusia yang di bumi jika kita sampai kembali, umur kita cuma tambah satu tahun tapi yang dibumi sudah 10 tahun, heran ?
Itulah konon jika kita bisa “menyalip” waktu dengan sesuatu yang melebihi cahaya.
Kalau gravitasi, meskipun ada perbedaan, tapi sedikit sekali.

Jadi saya berpikir, jangan2 Dayang Sumbi dibawa Alien berkelana dengan pesawat berkecepatan melebihi cahaya.
Mungkin dua tahun, jadi Dayang Sumbi umurnya baru  tambah 2 tahun, tapi Sang Kuriang sudah tambah 20 tahun – ini jika menurut teori yang pernah saya baca, dan di tengarai teori ini bisa menjadi kenyataan. Kayaknya jadi masuk akal ya ?

Sayangnya sampai sekarang manusia bumi belum bisa menciptakan pesawat berkecepatan melebihi cahaya, yang ada baru melebihi suara.
Jadi ?, kita menikmati apa yang ada sekarang saja dahulu.

Mudah2-an ada astronom dan ahli fisika yang bisa menjelaskan lebih gamblang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar