Kamis, 09 Februari 2012

Sensasi Cinta Pertama , Yang Pokoknya Asyiik

Sebuah jeep hijau berhenti dipinggir pagar sekolah.
Waktu itu saya masih anak SMP , disebuah SMP Negeri terkenal disebuah kota kabupaten Jawa Timur.
Seorang bapak dengan seragam militer keluar dan diikuti seorang anak laki-laki sepantaran dengan saya.
Mereka berdua langsung kekantor guru.

Bel berbunyi dan kita semua masuk kekelas masing-masing.
Aduh , kelasku ini memang terkenal paling berisik disekolah, kelas II A, kelas paling bandel , anak2-nya jahil, ramai dan sedikit urakan., hueboh deh !
Tapi terkenal juga dengan muridnya yang pinter2 , konon yang dipilih masuk kekelas itu anak dengan nilai tinggi dan berprestasi waktu di SR ( SD sekarang ).

Pintu terbuka dan bapak wali kelas masuk diiringi anak laki2 yang datang bersama bapaknya tadi. Ternyata dia murid baru , dan masuk dikelas kita.
Siswa baru itu , sebut saja - Putra – cepat bisa menyesuaikan diri denga kelas kita.
Kita suka menggoda dia dengan beberapa kejahilan kami.
Ternyata dia jago dalam banyak hal , sudah pelajarannya bagus , dibidang olaragapun boleh juga, eh, ganteng pula…hihihi
Teman2 wanita saya, sering bisik-bisik ngomongin dia sambil ketawa cekikikan, saya ya ikutan kasih komentar kok.

Sumber Gambar : Google

Pernah kita kerjain dia waktu kita punya acara renang, yang biasanya kita lakukan pada hari libur atau hari Minggu.
Sesampai di pemandian, beberapa rekan laki2 menangkap dia, dan ramai melemparkan dia kekolam, dan diapun berenang dengan gesitnya – gila ! , kita semua melongo karena kita mengira dia tidak bisa berenang.
Diapun suka dengan kelakar2 kita, meskipun kadang lucu, karena dia berasal dari Jawa Tengah yang halus, jelas berbeda dengan kita dari Jawa Timur yang radak kasar.

Saya ingat waktu itu guru dikelas kosong, tapi rekan2 kelihatan tenang sambil pegang buku , seperti mengingat-ingat.
Tumben memang , mungkin banyak yang nggak siap, karena dengar ada ulangan mendadak.
Dikelas sebelah ulangan sedang diadakan oleh ibu guru yang nanti bakal masuk kekelas kami. Ibu ini sudah mengenal kondisi kelas kami, beliau seorang killer dan sudah beberapa kali kita jahilin , alergi dengan kelas kami, pasti pasang tampang galak.

Saya punya ide, saya pura2 ke toilet , kemudian mampir ngintip kekelas sebelah melihat soal apa yang bakal keluar. Teman2 saya suruh tenang, janga berisik.
Saya mengendap dan melihat tulisan dipapan ,- tiba2 ada yang meniup telinga saya dari belakang. Secara reflex saya mengayunkan tangan saya dan membentur tubuhnya,.. uuf, ternyata pak Darsono, kepala sekolah, saya kira teman saya yang sok jahil.
Saya betul tertangkap basah , pak Darsono langsung menjewer kepang saya dan dibawa masuk kemuka kelas .
Sayapun dihukum harus menulis dipapan kata : Saya tidak mau ngintip lagi kelas lain, penuh dipapan tulis., didepan ada 2 papan tulis besar
Tiba2 Putra mengangkat tangan, dan dia bilang kalau itu juga ide dia, jadi dia mau bantu saya menulis juga dipapan. Dia langsung menulis dipapan sebelah.
Dan ternyata teman yang lain bahkan semua mau bantu saya, hukuman saya jadi enteng
dibantu teman sekelas berkat Putra.


Sejak itu saya dan Putra sering dijodoh2in , meskipun sebenarnya kita memang sudah bersahabat akrab.
Dia sering datang kerumah dengan alasan pinjam buku atau belajar bersama.
Gayungpun bersambut, siapa juga yang tidak mau ditaksir Putra, cowok ganteng, santun dan sok melindungi serta punya segudang prestasi
Disamping belajar , kita sering sekali kegiatan olahraga , hampir setiap minggu kita berenang bersama dengan beberapa teman sekelas yang sehobby , disebuah pemandian di luar kota.
Dan disela-sela renang yang menyenangkan, Putra sering membawa makanan plus minumnya yang anget, yang disiapkan ibunya , kata bundanya itu untuk calon mantunya,…ada-ada saja, tapi saya seneng juga lho dengan rayuannya ,....lucu.

C-i-n-t-a ? , …mmm, saya tidak mengerti, tapi ada baiknya saya mengambil definisi arti kata itu dari guru saya.
Menurut beliau, cinta itu artinya –selalu ingin dekat – apa saya selalu pengin dekat dengan Putra ? Rasanya sih iya juga, kalau deket rasanya seneng , hati berbunga dan …bingung juga perasaan ini , ya bener,…berjuta rasanya.
Atau yang gampang itu sesuai dengan ungkapan dunia milik kita ? … hihi, kayaknya saya pernah merasakannya bersama Putra.

Apakah saya akhirnya menemukan cinta sejati saya pada Putra ?
Ternyata tidak, sewaktu naik kelas II SMA , ayahnya dipindah tugaskan ke Bandung dan kita harus berpisah.
Tiga empat bulan , merupakan hari yang berat buat kami , meskipun surat dan tilpun tidak pernah putus,..waktu itu belum ada hape/internet,..-, tetapi lama2 kita masing2 punya kehidupan baru yang lain.
Dan saya harus mengerti jika dengan karismanya , pasti banyak cewek Bandung yang sedut-senut melirik dan mengharapkan dia.
Dan saya sendiri ? , pasti sama saja bin podo wae, terlebih setelah ada ex kakak kelas yang bertamu dengan memamerkan seragam AMN-nya yang keren, rasanya mata sayapun berkedip-kedip,…hihihi,.., kan ada seloroh : dari mata turun kehati ?

Ya , kehidupan baru dan ada pengalaman baru pula, bertemu dengan orang baru, yang mungkin lebih menarik dan unik seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan umur kita dalam menatap masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar