Rabu, 27 Juni 2012

Bayi tak Diharap : Aborsi , Bunuh , Buang atau Jual


Tak terkendali. Gambar:m.jakartapress.com
Judulnya  tampak sadis banget.
Tetapi sedihnya ini kejadian sebenarnya , bukan sensasi atau cerita horror.
Dan sedihnya  terjadinya di Negara tercinta kita ini , Indonesia.
Catatan dibawah ini , pasti membuat anda bergidik , terhenyak, merinding, miris dan bertanya-tanya , seolah tak percaya.
Ada apa dengan anak negeri bangsa ini ?

Menurut Prof. Muhayu Darwin MPA , dalam  “ The 6 th Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual health and right 2011 di Jogya , dinyatakan bahwa  :  Di Indonesia tahun 2011 ,  ada 1 – 2  juta aborsi  terjadi.
Jadi penemuan tulang2 hasil aborsi  dokter di Cilacap sebanyak 2927 dirasa amat  masuk akal juga.
Penggerebekan rumah tempat aborsi di Jakarta atau kota2  besar yang lain yang  makin  menjamur  ,  membuat orang geleng2 kepala.
Dari hasil penangkapan/penggerebekan itu ternyata  biasanya dilakukan oleh remaja, yang lakukan sex liar atau dari kalangan ekonomi lemah, yang belum tersentuh KB.

Mirisnya  yang sudah berupa bayi, - keluar dari rahim, - dibuang , dibunuh atau dijual .
Pembuangan sering dilakukan, diletakkan dimuka rumah seseorang , Panti Asuhan,
Ditinggal di Puskesmas/RS, pasar, emperan toko, bahkan tempat sampah.

Yang dibunuh juga sering tergambar diteve, atau  media yang lain dengan amat mengerikan dan sadis.
Dijerat, mutilasi , dibekap , dimasukkan di dos, atau kertas kresek.
Dibuang disungai , dipekarangan orang lain ,  tempat sampah atau dikubur asal2-an.

Beberapa waktu yang lalu , saya sempat melihat seorang ibu paruh baya, yang menjawab pertanyaan jurnalis  suatu media tentang penjualan bayinya  : “ Iya memang saya jual , saya nggak punya uang , suami tidak bekerja dan saya cuma  bisa cari seadanya.
Padahal saya masih punya 5 orang anak yang harus saya kasih makan. Saya tidak bisa pelihara dia, yang beli bisa pelihara dia  .Saya jual 750.000  rupiah  ! “ dia menjawab  tegas tanpa ragu.
Siapapun pasti kaget dengan jawaban itu, seolah dia menantang  - anda bisa menolong ? “

Sebagai catatan tambahan :
Jumlah anak terlantar 4,8 juta jiwa , dan  230.000 anak jalanan.
Trafficking , Indonesia merupakan lumbungnya sebanyak 3.000 orang/tahun.
Sementara dari 6 juta TKI, yang 39.000 orang bermasalah ( Kementrans ).
Pengangguran sampai Februari 2012 sebanyak 7,6 juta orang  ( 6,3 % )

Yang saya khawatirkan , bahwa semua data itu hanyalah merupakan puncak gunung es saja yang lebih mengerikan  lagi dilapisan bawahnya.
 Sadar atau tidak, pertambahan penduduk yang tak terkendali, akan membuat Negara ini mengalami kesulitan yang menggurita dan menyeretnya runtuh.
Negara akan pontang panting untuk memenuhi semua kebutuhan rakyat , terlebih dengan maraknya korupsi yang tak kunjung reda.
Kita seperti mengundang silent killer masuk ke ranah Negara ini.

Meskipun  sebenarnya  tampak   Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi,  tetapi kita berpacu dengan waktu.
Diprediksi angka kelahiran masih tinggi, 1,2 % , sementara negara2 maju 0,7 %.
Itupun masih termasuk tinggi dan sulit terkejar oleh pertumbuhan ekonomi/pangan.

Jadi memang seyogyanya  :
 Perbaikan ekonomi ditingkatkan , ini tugas Pemerintah yang sudah menerima mandat    dari rakyat , jangan ribut  soal partai pendukungnya saja.
BKKBN dengan program2nya yang sudah diperbaharui., harus lebih ditingkatkan.
Jampersal  juga yang rupanya  sudah  mulai berjalan
Harus dibantu dengan Instansi terkait : DepKes , DepSos dan DikBud , untuk mensosialisasikan hal itu.,juga Kementrans atau yang lain
Program Kondomisasi DepKes lebih diperbaiki , teorinya jangan hanya membagikan kondom  secara gratis pada remaja 15 -24 tahun saja.
Tetapi harus disertai pendekatan, pengertian dan kerjasama dengan orangtua dan sekolah
Lembaga2 sosial , keagamaan juga harus bergerak dan bertindak dengan cepat.

Menangkis dengan  dalih HAM ?,  suka2 mau tidur dengan siapa , kapan saja atau dimana saja ?
HAM juga punya keterbatasan, seperti kita punya/ masuk di aquarium masing-masing.
Selama kita tidak menyinggung punya/HAM  orang lain atau sebaliknya, cuek saja , begitukah ?
Sayangnya dalam prilaku sex liar ,  hal itu masuk ketempat/HAM  orang lain ,  bahkan stabilitas Negara .
Dengan dampak penyakit HIV/AIDS , kelahiran tak terkendali serta prilaku sadis/criminal, demikian  juga pranata masyarakat pasti terganggu.

Jika kita lambat menanganinya, pasti akan menjadi masalah besar bagi Negara
Karena  kalau sudah berwujud seorang anak, lalu mau dikemanakan ?
Toh tidak mungkin jika kita seperti menghadapi flu burung misalnya  : Dengan sadis menangkapi unggas dalam radius tertentu , ditembaki, disembelih dan melemparkannya dikobaran api ? , pasti tidak.
Manusia masih punya Agama , nurani , budi luhur dan etika moral beradab.
Jadi antara Pemerintah dan rakyat memang  harus  ada saling kerjasama , saling pengertian untuk menanggulangi masalah pelik ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar