Selasa, 05 Juni 2012

Kembali ke Alam , ….. Back to Nature



gambar : inhabitots.com
Sore ini saya ada pertemuan dengan rekan-rekan dirumah Yuyun.
Jam 17.00 sore ,  “ peragawati-peragawati yang sudah  “ kadaluwarsa “  berdatangan.
Sekali ini sedikit lebih berani dengan berbagai dandanan dan model yang up to date.
Maklum , sore ini katanya Diana, salah seorang anggota kami akan datang.
Diana baru saja pulang dari tour ke Eropa.
Mungkin supaya tidak dianggap  “ kampungan “ , masing-masing dandan lebih dari biasanya.

Diana biasanya kemana-mana selalu nyetir BMW-nya yang mewah sendirian.
Oleh karena itu kita semua heran, ketika dia datang dengan berjalan kaki.
Ketika kami tanyakan , sambil mengibas-ibaskan saputangannya dia menjawab .
“ Ah , kami di Indonesia ini benar-benar ketinggalan jaman. Hidup kita disini ini, samasekali tidak sehat , karena itu banyak yang penyakitan “ , katanya pasti.

“ Di Eropa, kita semua sudah mulai kembali ke  alam, back to nature. Barang-barang bikinan pabrik sedapat mungkin kita jauhi, harus diteliti benar.
Ternyata memang segar rasanya hidup seperti ini, bersih , sehat dan manusiawi “ , lanjutnya lagi seperti calon penerima Kalpataru.

Kemudia dia bercerita, bahwa dinegara barat sana, orang-orangnya berlomba kembali
ke   alam, artinya gaya hidup mereka seperti masa lalu, jaman sebelum hasil2 industri amat menguasai hidup manusia.

“ Aku sekarang sepenuhnya kembali ke  alam lagi, aku mulai tidak pakai kosmetik, masakan2 kumasak dengan arang. Kemanapun jalan kaki , mobil itu bikin sakit jantung.
Coba lihat , aku sekarang kan lebih sehat, mukaku juga segar alami “ , dia menoleh kekanan dan kekiri ,  memperlihatkan wajahnya yang tanpa make-up samasekali.

Entah kenapa , mungkin karena sering melihat Diana selalu bermake-up tebal, rapi dandanannya dan wangi.
Melihat dia “ segar alami “ seperti itu , saya malah seolah sedang memergoki Diana dirumah dan belum mandi.

Dan sepanjang sore itu, suasana pertemuan dipenuhi oleh cerita Diana yang menggebu.
Betapa sehat dan hebatnya bila orang mau kembali ke  alam.
Sempat pula dicelanya kue-kue tersaji  plus minuman dan kudapan , sebagai penganan yang kurang sehat , dan bikin badan jadi kurang fit.
Yuyun, si nyonya rumah cuma senyum simpul dan menghela nafas panjang saja.

Beberapa hari kemudian , saya bertemu dengan Yetty , sahabat dekat Diana.
Berbasa-basi sekedarnya dan langsung Yetty  bercerita :


“ Memang betul , orang jangan terlalu mengandalkan barang-barang instant bikinan pabrik.  Ternyata  ada beberapa yang memang ternyata  kurang baik akibatnya  bagi badan , bahkan menyebabkan sakit parah.
Orang juga harus memperhatikan lingkungan hidupnya , tetapi,…ah , jangan kelewat drastis  to ,
 Diana sekarang malahan fanatic benar , heran aku. Kau pernah ketemu dia sekarang ? “ ,
Yetty bertaya, … saya menggeleng.
Sejak pertemuan terakhir itu, saya memang belum pernah ketemu dia.

“ Hidupnya sekarang benar2 back to nature, aku khawatir dia kebablasan, kita kan hidup di jaman millineniun, bukan di jaman limapuluhan  atau seratus tahun yang lalu.
Kita juga hidup dikota besar, bukan ditengah hutan belantara atau alam liar.
Sepertinya dia keterlaluan “ , Yetty seolah malah bingung sendiri.

“ Keterlaluan ? “ saya kurang faham.
“ Ya , dia sekarang betul2 back to nature, hidupnya persis Tarzan., segala makanannya direbus dan dipanggang diatas arang.
Make up ditinggalkan sama sekali , kemanapun jalan kaki.
Ehem,.. jangan2  dia menukar mobilnya dengan kuda,…? “ , Yetty seolah geli , kemudian kelihatan dia berpilir.

“ Aku rasanya kok jadi sedih melihat dia, tampaknya kurang terawatt, kayak orang nglakoni (  menjalani  ritual tertentu  : Jw ) , aneh rasanya “.
“ Apa karena kita belum biasa saja melihatnya ? “  , saya berkomentar.
“ Ya, mungkin saja, …tapi rasanya gimana ya, apa enggak frustrasi dia lama-lama , dia kan menentang arus  ? “ ,  Yetty seolah bingung , Diana itu sahabat akrabnya.
Kami berdua saling pandang, menghela nafas , tidak mengerti.


 Selamat Hari Lingkungan Hidup  tgl. 5 Juni 2012.
Semoga Indonesia bisa menata lingkungan hidup lebih manusiawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar