Jumat, 21 September 2012

Cara “ mem-Bidik “ Sang Jagoan


Panah asmara. Gambar:katamutiaradewi.blogspot.com

Curahan  Hati

Bunda , umur saya 22 tahun , mahasiswi  sebuah PTN.
Belum punya pacar , tapi saya naksir berat dengan rekan kuliah saya B.
Saya sulit mendekatinya , karena dia orangnya terkenal.
Tidak terlalu ganteng sih , tapi good looking , betul2 enak dipandang.
Atletis, keluarga baik-baik, pinter IP 3,5 lebih,  amat  gaul.
Temannya banyak dan cewek2 suka dekat dengan dia.
Orangnya humoris, suka bercanda , kemana2 dikelilingi kawan terutama cewek.

Saya orangnya cukup manis, termasuk pendiam, kutu buku ,  cukup pinter IP hampir 4.
Dari keluarga baik2 , agak kuper ,  sulit gaul.
Tidak mempunyai banyak teman, sahabat satu dua saja.
Saya iri jika lihat dia begitu bebasnya bercanda dengan teman2-nya, heran apa yang diomongkan kok banyak yang suka dengan dia , dan ketawa-ketawa.
Bagaimana cara saya bisa dekat dengan dia , syukur2 dia mau nembak saya.
Kata sahabat saya sih , jangan terlalu berharap, terlalu tembak tinggi ,  teman2-nya cewek cantik  dan terkenal  , bikin sakit ati.

Kelihatan sih dia belum punya pacar tetap , terus ganti2 , belum ada yang special.
Sering ketemu dan kenal, tapi tidak bisa akrab dekat , agak kagok kalau ketemu dia.
Saya berharap punya pendamping seperti dia, karena sifatnya mungkin punya  masa depan baik dan ada perbaikan keturunan , lumayan cakep.
Bunda pasti faham apa yang saya maksud.


Swandari`s  Mind  :

Terkenal, disenangi cewek , good looking , atletis , pinter , humoris – komplit amat.
Tembak tinggi , maksudnya mau meraih yang terlalu tinggi untuk ukuran diri  ?
Berani coba  ? … siapa takut  ?  - why not  ? –  tantangan patut  dijawab  ,   oke ?
Katanya orang bodoh kalah dengan orang pintar , yang pintar kalah sama yang cerdik, dan semua kalah sama yang beruntung.
Kita hitung saja yang terakhir – beruntung – itu bonus dari  “usaha” kita , apapun.
Kita ber- cerdik –ria sejenak,  love will creep , where water can’t pass , gitu kira2 ya ?
Untuk masuk ,kita cari celah untuk mendekati dia , lebih banyak ke piawaian  dia, lebih banyak  dan mudah celah yang bisa diterobos.
Banyak yang bilang , tidak suka berandai-andai.
Tapi bunda pikir , lebih baik untuk ini, kita pakai cara berandai-andai , kan semua belum pasti.

Lewat bidang akademis, meskipun tampak nanda lebih pinter, tidak usah merasa pinter deh , kadang tanya dia tentang sesuatu yang sepertinya “ kurang mengerti “ , laki2 suka kalau merasa  dipandang lebih pintar dari perempuan.
Ikuti banyak kegiatan di kampus , pilih dimana dia ikut aktif , masuk saja, tidak ada ruginya.
Humoris ? , sering2-lah dengarkan, baca , lihat dagelan2 yang ada di media – belajar bergurau juga menyenangkan, membuat agar nanda bisa nyambung kalau sedang bicara dengan dia.
Juga ingat , bisa membuat nanda tampak ceria dan segar , pasti lebih menarik.
Kadang kalau pas ketemu ,  selang-seling dengan guyonan cerdas ,… mmm, konyol dikit juga nggak papa, kan kalian masih muda.
Jika sudah punya kedekatan emosionel,  jalan kearah akrab sudah dekat.
Fiturnya jangan --- >  terlalu- ngarep.com , tapi anggap saja --- > iseng2-berhadiah.com ,
Jadi kalau nanti enggak ada tanggapan, nanda tidak usah  terlalu kecewa.

Ananda masih muda, cukup punya waktu untuk memilih diantara sekian jagoan.
Cukup manis , pintar , kutu buku juga modal yang baik untuk mencari “ buruan “ , hanya butuh sedikit polesan , jangan terlalu kuper dan belajar suka bercanda.
Perbanyak ragam bacaan nanda , supaya wawasan lebih berkembang.
Semua jika dipadu, bunda percaya , banyak jagoan yang akan  “menoleh “ pada anda.

Oh, iya , seseorang bisa punya masa depan baik ,  itu benar bisa dilihat dari sifat2 dasarnya yang prima.
Tapi ada , yang meskipun dia batu permata bagus, tapi membutuhkan asahan seorang jauhari yang cerdas , sehingga bisa bersinar cemerlang.
Kelak, disamping karier nanda sendiri ,  sebagai pendamping , nanda harus bisa mengasah batu permata itu menjadi lebih  indah gemerlap
Tidak peduli  siapapun  “ batu permata “  yang menjadi jodoh nanda kelak. Setuju ?


Swandari`s  Mind  : 
Bercanda dalam pernak-pernik cinta dan berbagi hati dengan warna-warni kehidupan.


Caprib ( Catatan  Pribadi ) ;
Lampu Aladdin juga tidak bersinar dengan sendirinya  , tetapi harus dicari dahulu
Dan  Aladdin  juga harus menggosoknya kemudian.
                                ( Alex  Osborn )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar