Minggu, 11 November 2012

Parodi Sinetron Indo : Si Dudi vs Bu Kahar


Sumber Gambar:xgalau.wordpress.com

Alkisah disuatu belantara bersemak  yang  auto  pilot,  tersebutlah  ada seorang anak , sebut saja  si Dudi , anak ndeso  pucuk gunung yang punya keberuntungan baik.
Anak ini rajin , jujur  dan mau bekerja keras.
Ciri khasnya , kemana-mana selalu suka memakai sepatu kets yang mahal , karena katanya sejak kecil dia tidak pernah punya sepatu saking mlaratnya.

Rupanya pak RT, … ternyata ada pak RT-nya kok, senang melihat perilaku si Dudi.
Suatu hari dipanggilnya Dudi  :    Dud , … kamu tahu kebun belakang itu  - pohonnya sudah tumbuh kemana-mana – coba di tata, supaya daerah situ jadi terang,  jadi nggak ada hantunya yang berkeliaran  “.

Pasti si Dudi senang mendapat kepercayaan dari pak RT itu.
Diapun bekerja sekuat tenaga , nebang sana-sini , menata ini itu , dan konon daerah itu jadi terang benderang ,…  nampaknya.

Wah, pak RT yang punya hobi  bersenandung dan ngarang lagu ini pun  senang , kemudian  memanggil Dudi lagi.
: “  Dud , kebun yang sebelah sana itu juga harus  di tata , belukarnya macam-macam , takutnya banyak ,… mmm, silumannya.  Juga ada kolamnya yang selalu bikin kisruh , bikin sensasi , ikannya macam2 sih , sering cakar2-an juga.
Tapi kalau ada proyek (?) , bisa jadi baik dan santun kok  ( hihihi ). Kamu kan pinter  mbabat tanaman yang kurang baik itu “

Dengan semangat Dudi-pun mulai memangkas pohon yang tampak kurang serasi.
Yang kuning dan merah mulai dikeprasnya ,kelihatan dirasa merambat keluar jalur.
Tiba-tiba  : “ E-e-e-eh , bocah gemblung – berani-beraninya motong pohonku yang apik dan berguna itu , itu mahal dan menghasilkan lho ,… “ , ternyata itu Bu Kahar , pemilik semak belukar daerah situ berteriak sambil berkacak pinggang.
“ Dasar bocah ndeso nggak genah ,  - balik sana ke- dukun –mu, suruh sembur –nyemprot kamu lagi, biar sembuh sakit mu yang kesambet kemarin, enak aja potong sana-sini “

Si Dudi kaget juga di semprot oleh Bu Kahar seperti itu.
Dia merasa menjalankan perintah pak RT dan perintah hati nuraninya ,, lagipula terlihat pohon2 itu mulai merembet kemana-mana, takutnya ada banyak setan yang bakal gentayangan disitu.
Ikan2 dikolam juga ikut demo teriak2 , ngolok2 si Dudi  : “  Ngawur , ..pohon2 itu selalu melindungi kami, memberi penghidupan bagi kami , ikan2 dikolam,… hei , balik sana , bersihkan rumahmu sendiri , jangan utak-atik wilayah orang lain ,  wilayah  kami –
-- a-w-a-s  !! , kami akan gugat balik kamu … (  lho ? ) ,… kamu baru rasa  “.
Si Dudi jadi bingung juga , enggak ngerti  “ peraturan “  di negeri semak belukar ini.

C-u-t  ----  C-u-t   ----   C-u-t  ----  STOP  ---  Finish   ---  End  ---  T-a-m-a-t -----
***  Dan rakyat penontonnya , seperti biasa , hanya bisa melongo , melihat parodi  yang konyol  ini  dengan tetap bersabar hati  .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar