Minggu, 16 Desember 2012

62,7 % Remaja SMP Bukan Perawan , Karena IT dan … Pola Makan ?


AGambar:jatim.bkkbn.go.iddd caption

Ingat dengan data dari  KomNas Perlindungan Anak beberapa waktu yang lalu  ?
Perilaku seksual bebas Remaja SMP/SMA seperti ini  :

93,7 %  -  Pernah ciuman , petting , oral seks.
62,7 %  -  Remaja SMP tidak perawan.
21,2 %  -  Remaja SMU pernah aborsi
97 %     -  Pernah nonton film porno.

Terlalu kaget sih enggak , tetapi saya khawatir jika kenyataan yang ada lebih  parah dari data yang tertera itu.
Sample biasanya diambil acak dan pasti tidak 100 % valid , karena kurang detail. Akibatnya ada gunung es disana. , ini yang mengkhawatirkan.

Mungkin banyak yang kurang berkenan jika ada pemaparan data seperti itu di media , karena  jika  kemudian diketahui orang banyak , sehingga menimbulkan keresahan.
Tetapi menurut saya , harusnya seperti -  jika kita menghadapi suatu masalah atau penyakit.
Harus sedini mungkin kita ketahui dan sesegera mencari solusi pemecahannya atau pengobatannya.
Jadi jangan dibiarkan berlarut ,  seperti kita pura-pura tidak tahu dan tidak mengerti , seolah semua dianggap baik2 saja—tiba-tiba,… kaget , nanti pasti akan kebakaran jenggot karena keadaan sudah menggurita dan  sulit untuk ditanggulangi.

Dan sudah bukan rahasia  jika semua pasti menyalahkan efek dari  kemajuan tehnologi , pisau bermata dua ini dinilai paling besar andilnya dalam menjerumuskan anak-anak bau kencur , sudah berani melakukan perbuatan yang  belum layak untuk  sepantasnya dilakukan.
Orangtua juga punya pr baru – mengikuti jaman berinternet dan mengetahui segala trik yang tersembunyi.
Segala cara digunakan untuk mengendalikan dan mengarahkan kemajuan tehnologi kearah hal yang berguna.
Orangtua kalangkabut dengan seribu satu cara untuk membendung pornografi yang kian merajalela. Sehingga antara orangtua dan anak menjadi semacam kucing2-an untuk saling adu pintar dalam dunia IT.
Kadang orangtua sudah merasa safe  , karena di hape dan internet dirumah sudah bersih , bebas dari pornografi , tetapi diluar  ? , apa iya mereka terus bisa mengawasinya ?.
Atau apakah anda tahu jika di hidden folder/file mereka, yang ber password , ada 
“ sesuatu “  yang disembunyikan ?.
Dan pasti banyak cara lain digunakan yang pasti membuat orangtua terus merasa was2 dan deg2-an. Mereka juga harus banyak belajar tentang  kejiwaan seorang anak.
Saya rasa dengan derasnya arus pornografi, hal itu sulit dibendung, dan orangtua  serta anak akan saling terus berkejaran untuk aduk pintar dan cerdik  saja.
That’s it , hanya itukah  ? , harus menyerah  ? , pasti tidak.

Beberapa waktu  yang lalu , saya pernah membaca , jika anak2 jaman sekarang menjadi cepat tumbuh , cepat besar dan menjadi dewasa.
Apa  benang merahnya , mereka begitu cepat tumbuh menjadi besar , seperti  dewasa , cepat gede, dan  rupanya perkembangan libidonya ikut berkembang pesat
Yang patut dicurigai pasti pola makan dan jenis makannya – You’re what you eat.
Kita telusuri terus – karena banyak keluarga yang sibuk, ayah ibu bekerja , pola dan jenis makanannya dipilih yang praktis , yang siap masak dan siap saji juga siap santap.

Produsenpun berlomba untuk memenuhi kebutuhan pasar yang membludak , sesuai juga dengan pertambahan penduduk yang masih tinggi.
Merekapun mencari jalan pintas , praktis dengan cepat melipat gandakan hasil produksinya, sayuran , buah2-an juga aneka daging dan ikan.
Untuk menggenjot itu semua , mereka mempergunakan anekan bahan/hormon pertumbuhan, supaya hasilnya maksimal , lebih  baik , cepat dan  memikat.

Meskipun masih menjadi perdebatan bahwa zat/hormon itu bisa juga mempengaruhi manusia  untuk tumbuh kembang, tetapi mungkin patut dipertimbangkan, patut dikaji ulang.
Jangan2 zat/hormon pertumbuhan dari aneka makanan bisa pula berpengaruh pada manusia.
Kita mengkonsumsinya setiap hari, apakah tidak ada pengaruhnya bagi badan manusia.

Rasanya benang merah sudah  mulai tampak ,-- bagaimana  ?
Kesimpulannya , bahwa makanan yang kita santap setiap hari juga memicu perkembangan tubuh, termasuk perkembangan seksual remaja menjadi cepat matang
Dirangsang  dari luar oleh pornografi yang beredar luas,--  dan dari dalam didesak oleh pertumbuhan libido  yang cepat pula, sempurnalah sudah pemicunya.
Ada rangsangan dari dalam dan juga dari luar , kebebasan seks para remaja itu berkembang pesat seolah tak terkendali.
Dampak dari semua , jatuhnya moral dan mental remaja  juga penyakit yang mengiringinya HIV/AIDS.
So, jadi mungkin bukan cuma internet saja yang perlu kita waspadai, tetapi juga jenis dan pola makan kita  yang perlu diperbaiki.
Ini semua pasti demi masa depan anak-anak kita, generasi  muda bangsa tercinta ini.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar