Sabtu, 29 Desember 2012

Swandari’s Mind : T-e-t-a-n-g-g-a yang Usil


Saling silang antar tetangga. Gambar:jerrywongblog.blogspot.com

Curahan  Hati  :

Saya seorang ibu rumahtangga , umur 42 tahun, punya 2 anak perempuan , umur 17 dan 15 tahun.
Kedua putri saya itu kebetulan cukup cantik bunda, dan di sekolah juga termasuk anak yang pandai dan aktif, sehingga mempunyai banyak teman.
Saya dan suami juga termasuk orang yang ramah, banyak teman dan tidak banyak aturan.
Karena prinsip kami , wong hidup cuma sekali kok mempersulit diri dengan banyak aturan yang mengikat , dan bikin repot – tentu dalam batas yang sopan lho bu.

Hidup kami juga cukup santai dan banyak humor.
Sehingga rumah kami sering ramai,  baik oleh teman suami , sahabat2 saya juga teman anak2 saya. Rasanya bahagia punya banyak sahabat.
Anehnya ada tetangga yang suka mencibir bila lihat kami sekeluarga punya banyak teman.
Teman2 anak saya suka berdatangan bila malam minggu , bukan teman pria saja  tetapi juga teman wanitanya , meskipun yang banyak memang teman prianya.
Suami dan saya juga sering ikut omong2 dengan mereka , bahkan banyak yang sering tanya ini itu.

Tetangga yang tidak senang juga punya gadis , 3 orang bahkan , tapi jarang sekali ada teman prianya yang apel bila malam minggu.
Setelah saya dengar dia bilang :”  Waduuh , mangkanya …..  ( dia menyebut salasatu lokalisasi WTS) … sepi, wong lari kesini semua  “.
Terang saja saya naik pitam, dan saya datangi dia dan saya damprat, hingga ramai sampai dipisah sama pak RT. Sampai sekarang kami bermusuhan.
Untuk berhadapan dia tidak berani , tetapi menyebar fitnah macam2 kemana-mana,sehingga banyak tetangga yang terpengaruh dan kelihatan sinis dengan keluarga kami.

Bagaimana bunda, apakah dia harus didamprat lagi mulut usil itu atau tutup kuping , meskipun hati ini panas ? , Rasanya tidak tahan , tapi suami selalu melerai juga anak-anak.
Apakah dia iri, karena anak perempuannya tidak ada yang naksir , tidak ada pemuda yang bertandang kerumahnya , atau apa ya ?.
Keadaan perumahan dan kehidupan kami juga biasa2 saja, disebuah perumahan sederhana dan keadaan rata-rata penghuninya juga hampir rata-rata.
Bagaimana ya bunda sebaiknya sikap saya ?



Swandari’s  Mind

Tidak usah didamprat lagi , sekali saja sudah cukup. Biasanya kalau saling damprat dan teriak, orang tidak bisa mengontrol emosinya dan lepas kendali –  kemudian  pasti banyak kata2  “ aduhai “ yang keceplosan keluar.
Kata2 yang kelepasan itu , jika kemudian dipikir-pikir dan di rangkai- kaitkan , akan menimbulkan tafsiran yang selalu negative dan anda  tambah  “ mendidih “.

Oleh karena itu, tenangkan pikiran nanda, dahulu , bunda lihat tulisan nanda juga masih bernada panas., jadi tenang2 saja dahulu.
Mari kita instrospeksi diri dahulu. Mungkin ada beberapa tindakan nanda atau keluarga yang menyinggung hatinya.
Misal jika mengerti kalau  anak gadisnya sepi peminat , tidak perlu dihadapannya berceritera betapa  “berjubelnya” pemuda2 yang bertandang pada putri  nanda, atau mungkin hal kecil yang menyinggung perasaannya.

Jika nanda sudah merasa tidak pernah menyinggung perasaannya, tetapi dia tetap nyindir juga,apa salahnya nanda datangi rumahnya, dengan baik dan tanyakan apa yang pernah nanda dengar dikatakan olehnya tentang keluarga nanda.
Katakan jika nanda datang bukan untuk mengajak berdebat  ( kasarnya untuk mendamprat ), tetapi untuk memberikan penjelasan , mungkin apa yang dipikirkan selama ini tidak benar tentang nanda sekeluarga.
Katakan bahwa nanda mendengar ini dari si A , tukang gossip yang menyampaikan pada nanda.
Dengan berbuat begitu, nanda sekaligus menyelesaikan 2 perkara ,bisa menjelaskan persoalan yang sebenarnya , juga sekalian  “membungkam “  radio/biang – gossip-nya.
Jika ini sudah nanda jalankan, tetapi sindiran masih jalan terus , yah – bagaimana lagi-cuek sajalah.

Pokoknya nanda  tidak merugikan orang lain , cukuplah.
Orang memang harus mengambil sikap dalam hidup ini, jika terlalu mendengar sana-sini, dan merubah-rubah sikap hidup, keluarga nanda malah terombang-ambing.
Anda tidak usah bingung, karena apapun yang nanda lakukan, orang akan terus juga bicara –  nanti kalau capek kan dia berhenti sendiri.
Pikirkan hal2 yang positif dan bermanfaat saja, sehingga energie nanda tidak terbuang percuma.


Swandari’s  Mind  :
Bercanda dalam pernak-pernik cinta dan berbagi hati dalam warna-warni kehidupan

Caprib  ( Catatan  Pribadi ) :
Nikmati hidup anda tanpa membadingkan dengan kehidupan orang lain.
                                                                                     ( Condocert )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar