Rabu, 01 Agustus 2012

Kebahagiaan ? , … wow Amazing !

Keindahan juga kebahagiaan. Gambar:arifperdana.wordpress.com
Iya , apa ya kebahagiaan itu  ?
“ Pekerjaan “  ananda Aridha Prassetya , sebagai Pemerhati masalah  KetidakBahagiaan,
Rupanya menarik  minat banyak orang dan menimbulkan aneka tanggapan dan  juga persepsi  di Kompasiana.
Sesudah La Rosa, dengan triknya menyebar “umpan-balik” dan mendapat respon yang lumayan banyak , lebih dari 77 buah katanya.
Kemudian ada beberapa rekan  Kompasiana yang menulis dan memberi bahasan juga , tentang hal yang menarik itu.

Saya kok tiba2 jadi latah , dan kepingin menulis juga , tentu dari versi saya.
Saya mau mulai dari beberapa kata Mutiara atau kata bijak yang ada di Caprib ( Catatan Pribadi ) saya saja  :

*** Kebahagiaan anda tidak tergantung pada lingkungan dan keadaan, melainkan semata-mata tergantung berdasarkan kepada perasaan bathin anda .
Kebahagiaan tak ada sangkut pautnya dengan milik anda
Dengan kedudukan anda , dengan pekerjaan anda, dan tempat dimana anda berada.
Atau apa yang anda dapat  warisi.
Kebahagiaan anda hanya tergantung dari apa yang anda pikirkan.
                                                  ( DR. Dale Carnegie )

***  Kebahagiaan itu ialah terminal pemberhentian antara terlalu sedikit dengan terlalu banyak.                              
                                                  ( Anonymous )

***  Kebahagiaan itu laksana sebuah bola.
Kita kejar saat ia menggelinding dan kita tendang ketika ia berhenti.
                                                  ( Goethe )

 ***  Orang yang tak mengenal kasih sayang , tak akan memiliki hari bahagia                         
                                                  ( Anonymous )

 *** Kebahagiaan bukan timbul dari kekayaan  yang berlimpah , , melainkan dari kebiasaan hidup yang sederhana dan wajar.
                                                 ( Goethe )

*** Aku telah mengerti, bahwa untuk mencapai kebahagiaan, lebih baik dengan membatasi  keinginan daripada memuaskannya .
                                            ( John Stuart Mill ).

***  Kita melahirkan kebahagiaan hidup dari ketenangan fikiran.
                                             ( Cicero )


Kesimpulan  :  Dari beberapa kata mutiara tersebut , kata2 yang paling menonjol adalah kata  SEDERHANA , atau yang searti dengan itu.
Jadi point kebahagiaan : kesederhanaan , perilaku dan pikiran kita sendiri.
                                        Pikiran kita bisa diubah menurut kemauan masing2 agar
                                        Bisa menciptakan kebahagiaan yang kita harapkan/idamkan.

Kebahagiaan itu bisa kita dapat dari pengendalian pikiran dan pem –biasa-an prilaku .
Jadi bisa dapatkan dimana saja , dimana kita berada.
Tidak membutuhkan materi yang banyak, tempat sukacita yang wah atau jauh.
Bahkan bisa ditumbuhkan dibawah telapak kaki kita sendiri , sedekat itu.
Dengan pemikiran dan prilaku kita, kita bisa merubahnya sesuai dengan kamauan kita.

Jika seseorang merasa , berpikiran bahwa ia bahagia, pasti dia berbahagia, sekalipun hidupnya sederhana saja.
Tetapi sekalipun ,umpama punya duit ratusan  milyar, tanah bergunung-gunung , tetapi dia pikirannya  terus gelisah, dia juga tidak merasa bahagia.
Serba takut, was-was, gelisah, ditangkap  polisi (koruptor ), di-media-kan , tidak nyaman.
Kebahagiaan itu tergantung juga  dari pola pikir kita  dan ini ada hubungannya dengan kehidupan yang kita jalani dalam  keseharian kita.

Dalam hidup , kita juga harus pandai untuk mengendalikan diri, jangan suka lepas kendali , sehingga tidak pernah merasa puas.
Orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya/ keinginannya, bagaikan minum air laut. Sehingga  tambah banyak minum, dia  makin tambah kehausan , terus dan terus lagi.

Jadi marilah  , kita menjadi  individu  yang sederhana  , sabar dan menyenangkan
Hal ini juga  menunjukakkan kedewasaan berpikir , yang  jernih , kearifan , serta  kebijakan yang mumpuni.
.
Perilaku yang baik  harus terus kita pelajari , harus selalu kita biasa lakukan.
Kebiasaan ber prilaku baik  kemudian akan berubah  menjadi sifat kita , karena terbiasa.
Dan  sifat  atau sikap itu  menjadi permanent pada diri  kita  seterusnya.
Kebiasaan itu  jika terus kita lakukan, akan  terus menempel menjadi sifat kita yang kedua à  kebiasaan adalah sifat kedua kita.

Saya sendiri  juga masih terus belajar , karena itu merupakan jalan yang harus kita tempuh untuk mencari kebahagiaan.
Dalam  kita  merintis menuju pada  kebahagiaan sejati  kita sendiri.
Mari kita menjadi   pribadi yang ramah , baik ,  dan santun.
Sehingga  mudah disenangi banyak orang , dan  memberi banyak kegembiraan dan kebahagiaan pada orang lain pula.

Dengan sendirinya jika kita  bersikap baik pada orang lain, mereka juga akan bersikap baik  seperti itu pula  pada kita
Kesenangan dan kebahagiaan orang lain, juga akan menjadi kesenangan dan kebahagiaan kita pula.
Ada timbal balik yang manis dengan kebaikan yang kita berikan pada orang lain.

Jadi kalau anda bertanya , apakah kita  bahagia ?
Jawabannya , tanya pada perasaan diri , pada hati dan perilaku kita  sendiri  .
Itu jawabannya yang pas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar