Jumat, 25 Mei 2012

C-I-N-T-A S-U-C-I Ternyata G-O-M-B-A-L


Romeo & Juliet : Cinta sejati ?. Gambar:popstar.com
Hampir  jam 24.00 malam, saya sudah diranjang dan sedang baca buku.

Telpon saya berdering , agak  “deg” juga jika terima telpon malam2 begini .

Beberapa kali saya terima telpon malam , pasti mengabarkan kesusahan , ada famili yang meninggal.

Rupanya dari mas Anwar , salah seorang kenalan saya .

Herannya kok mencari isterinya.  Lho  ?.      



Sekalipun mbak Yatie, isteri mas Anwar kenal baik dengan saya , dan kami memang sering  ngobrol  “ ngalor-ngidul ‘ , tetapi pasti tidak sampai selarut ini.

Menurut mas Anwar , mbak Yatie  sudah sejak pagi pergi dari rumah dan tidak memberi tahu kemana.



Saya sebetulnya sih kepingin tahu, ada apa  sebenarnya.

Tetapi urung, karena rasanya terlalu mencampuri urusan  rumah tangga orang lain.

Hanya sekilas mas Anwar bercerita, bahwa memang ada salah faham sedikit dengan mbak Yatie.

Dan salah faham apa , saya juga tidak tanya.



Saya sudah hampir  lupa dengan  telpon malam itu  , jika tidak tiba-tiba mbak Yatie sudah didepan hidung saya pagi ini.

Wajahnya yang molek itu kelihatan sedih, sekalipun toh dipaksakan tersenyum.

Sayapun bercerita jika beberapa hari yang lalu, suaminya menelpon dan menanyakan dirinya.

Dia hanya tersenyum sedih , matanya yang sayu itu berkaca-kaca.



“ Ah, … aku  rasanya dikhianati Anwar ! “. , dia tersendat.

Saya pandangi dia, karena tidak biasanya dia menyebut suaminya hanya  …Anwar  thok .

Biasanya dia memanggil suaminya dengan  … maass , disertai suara  mesra dan lembut .

  Kami kan sudah menikah hampir  duapuluh tiga  tahun , Anwar  selalu baik dan setia.

Eh , enggak tahunya , kemarin dulu itu dia pergi. Sewaktu saya tanya kok jawabnya ngelantur , tentu saja aku  naik pitam

Entah mengapa , aku  kok punya firasat bahwa malam itu dia nyeleweng “ mbak Yatie berkata pasti , matanya yang indah itu menerawang.



“ Perginya sih nggak lama , dari jam 7.00 sampai jam 11.00 malamlah, Tetapi waktu dia pulang , aku makin yakin jika dia nyeleweng, pakai bawa oleh-oleh segala.

Aku makin panas dan malamnya kami bertengkar. Paginya aku makin tidak tahan , semalam aku nggak bisa tidur, dan pulang kerumah orangtuaku “ , katanya berkedip-kedip sayu, seolah tidak habis mengerti .



 “ Rupanya cinta suci , cinta sejati itu tidak ada didunia ini ya ? “ , dia menghela nafas.

“Cerita tentang cinta suci, cinta sejati, cinta abadi itu cuma gombal saja  “, dia tersenyum.

“ Cinta gombal kayak Romeo & Juliet atau Roro Mendut & Pronocitro , rupanya cuma nonsense saja “ , dia seolah bicara pada dirinya sendiri.



“ Iya,..soalnya dalam cerita itu, mereka belum pernah berumahtangga.  Artinya belum sampai ke jenjang pernikahan, dan menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya  “ , jawab saya berseloroh.

Saya ingat cerita Pangeran Charles dengan Diana Spencer , yang berakhir menyedihkan.



  Andai  cerita mereka diteruskan,  misalnya Romeo jadi menikah dengan Juliet atau Roro Mendut menikah dengan Pronocitro, punya anak dan menjalani hidup kayak kita-kita ini. Aku rasa merekapun pernah bentrok, berantem !  , --tidak bakalan mulus terus2-an “.  dia menatap saya , mungkin sedikit geli juga.

Karena lucu  juga membayangkan Romeo berantem dengan Juliet atau Roro Mendut bertengkar  dan bentrok dengan Pronocitro.



“ Mungkin juga, rupanya tantangan hidup ini amat berat ya ? , sehingga bisa memudarkan cinta sejati “ seolah dia memastikan pada dirinya sendiri..

“ Rupanya cinta sejati itu cuma emosi sesaat saja, waktu kita belum nikah. Setelah itu, jika ingin kekal dan bahagia abadi, harus disertai pengertian dan tanggung jawab yang besar “ , saya berfalsafah.



“ Pernikahan itu seperti juga persahabatan, kita harus bisa menerima apa adanya.

Pasangan kita ataupun sahabat kita, disitulah seninya .

Ya  , tidak ada yang ideal 100 % - Too much of the good is no good , kan ?

Dan manusia sering terpeleset oleh kerikil2 kecil ,bukan batu yang segede gunung.”.



“ Tetapi rasanya sakit juga jika ada penyelewengan , padahal kita setia lho. “ , dia seolah berfikir.

“ Mungkin  ada rasa kebosanan selama kita berumahtangga, kan terus bertemu. Juga `kale rutinitas dan monoton terus2-an amat  membosankan dan punya banyak pengaruhnya dalam  tindakan kita seharian .

Tapi gimana ya , kadang  untuk membuat suasana bervariasi dan selalu menggairahkan , rasanya kita malas dan kehabisan ide juga. “ , dia memandang saya., seolah bertanya . “….mmm ,... mungkin  cuma  pengarang saja, yang tidak pernah kehabisan ide ya ? “ , dia coba  menebak – nebak , dan memandang saya.

 Saya tersenyum  , …iya , saya lalu mau bilang apa lagi .         




Caprib  ( Catatan Pribadi  ) :

 Perbedaan lapangan pekerjaan, perbedaan pandangan hidup, perbedaan dalam prinsip, janganlah meretakkan persahabatan.

Justru karena adanya perbedaan, kita dapat saling mengisi dan saling tukar pengalaman, sehingga saling menguntungkan satu dengan yang lain.

                                                       ( Anonymous ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar