Romeo & Juliet : Cinta sejati ?. Gambar:popstar.com |
Hampir jam 24.00
malam, saya sudah diranjang dan sedang baca buku.
Telpon saya berdering , agak
“deg” juga jika terima telpon malam2 begini .
Beberapa kali saya terima telpon malam , pasti mengabarkan
kesusahan , ada famili yang meninggal.
Rupanya dari mas Anwar , salah seorang kenalan saya .
Herannya kok mencari isterinya. Lho ?.
Sekalipun mbak Yatie, isteri mas
Anwar kenal baik dengan saya , dan kami memang sering ngobrol “ ngalor-ngidul ‘ , tetapi pasti tidak sampai
selarut ini.
Menurut mas Anwar , mbak Yatie sudah sejak pagi pergi dari rumah dan tidak
memberi tahu kemana.
Saya sebetulnya sih kepingin tahu, ada apa sebenarnya.
Tetapi urung, karena rasanya terlalu mencampuri urusan rumah tangga orang lain.
Hanya sekilas mas Anwar bercerita, bahwa memang ada salah
faham sedikit dengan mbak Yatie.
Dan salah faham apa , saya juga tidak tanya.
Saya sudah hampir
lupa dengan telpon malam itu , jika tidak tiba-tiba mbak Yatie sudah
didepan hidung saya pagi ini.
Wajahnya yang molek itu kelihatan sedih, sekalipun toh
dipaksakan tersenyum.
Sayapun bercerita jika beberapa hari yang lalu, suaminya
menelpon dan menanyakan dirinya.
Dia hanya tersenyum sedih , matanya yang sayu itu
berkaca-kaca.
“ Ah, … aku rasanya
dikhianati Anwar ! “. , dia tersendat.
Saya pandangi dia, karena tidak biasanya dia menyebut
suaminya hanya …Anwar thok .
Biasanya dia memanggil suaminya dengan … maass , disertai suara mesra dan lembut .
“ Kami kan sudah menikah hampir
duapuluh tiga tahun , Anwar
selalu baik dan setia.
Eh , enggak tahunya , kemarin dulu itu dia pergi. Sewaktu
saya tanya kok jawabnya ngelantur , tentu saja aku naik pitam
Entah mengapa , aku kok punya firasat bahwa malam itu dia
nyeleweng “ mbak Yatie berkata pasti , matanya yang indah itu menerawang.
“ Perginya sih nggak lama , dari jam 7.00 sampai jam 11.00
malamlah, Tetapi waktu dia pulang , aku makin yakin jika dia nyeleweng, pakai
bawa oleh-oleh segala.
Aku makin panas dan malamnya kami bertengkar. Paginya aku
makin tidak tahan , semalam aku nggak bisa tidur, dan pulang kerumah orangtuaku
“ , katanya berkedip-kedip sayu, seolah tidak habis mengerti .
“Cerita tentang cinta suci, cinta sejati, cinta abadi itu
cuma gombal saja “, dia tersenyum.
“ Cinta gombal kayak Romeo & Juliet atau Roro Mendut
& Pronocitro , rupanya cuma nonsense saja “ , dia seolah bicara pada
dirinya sendiri.
“ Iya,..soalnya dalam cerita itu, mereka belum pernah
berumahtangga. Artinya belum sampai ke
jenjang pernikahan, dan menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya “ , jawab saya berseloroh.
Saya ingat cerita Pangeran Charles dengan Diana Spencer ,
yang berakhir menyedihkan.
“ Andai cerita mereka diteruskan, misalnya Romeo jadi menikah dengan Juliet
atau Roro Mendut menikah dengan Pronocitro, punya anak dan menjalani hidup
kayak kita-kita ini. Aku rasa merekapun pernah bentrok, berantem ! , --tidak bakalan mulus terus2-an “. dia menatap saya , mungkin sedikit geli juga.
Karena lucu juga
membayangkan Romeo berantem dengan Juliet atau Roro Mendut bertengkar dan bentrok dengan Pronocitro.
“ Mungkin juga, rupanya tantangan hidup ini amat berat ya ?
, sehingga bisa memudarkan cinta sejati “ seolah dia memastikan pada dirinya
sendiri..
“ Rupanya cinta sejati itu cuma emosi sesaat saja, waktu
kita belum nikah. Setelah itu, jika ingin kekal dan bahagia abadi, harus
disertai pengertian dan tanggung jawab yang besar “ , saya berfalsafah.
“ Pernikahan itu seperti juga persahabatan, kita harus bisa
menerima apa adanya.
Pasangan kita ataupun sahabat kita, disitulah seninya .
Ya , tidak ada yang
ideal 100 % - Too much of the good is no good , kan ?
Dan manusia sering terpeleset oleh kerikil2 kecil ,bukan
batu yang segede gunung.”.
“ Tetapi rasanya sakit juga jika ada penyelewengan , padahal
kita setia lho. “ , dia seolah berfikir.
“ Mungkin ada rasa
kebosanan selama kita berumahtangga, kan
terus bertemu. Juga `kale rutinitas dan monoton terus2-an amat membosankan dan punya banyak pengaruhnya
dalam tindakan kita seharian .
Tapi gimana ya , kadang untuk membuat suasana bervariasi dan selalu
menggairahkan , rasanya kita malas dan kehabisan ide juga. “ , dia memandang
saya., seolah bertanya . “….mmm ,... mungkin cuma
pengarang saja, yang tidak pernah kehabisan ide ya ? “ , dia coba menebak – nebak , dan memandang saya.
Saya tersenyum
, …iya , saya lalu mau bilang apa lagi .
Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Perbedaan lapangan pekerjaan, perbedaan
pandangan hidup, perbedaan dalam prinsip, janganlah meretakkan persahabatan.
Justru karena adanya perbedaan, kita dapat saling mengisi
dan saling tukar pengalaman, sehingga saling menguntungkan satu dengan yang
lain.
( Anonymous
).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar