Rabu, 06 Februari 2013

SUAP SEKS , Wanita Diujung Tanduk ( Sapi ) ?


MS mengadakan jumpa pers. Gambar:www.jpnn.com
 
Penangkapan AF bersama MS disebuah hotel oleh KPK sudah banyak disorot di media.
AF yang membawa uang 1 milyar di sebuah tas, yang 10 juta kemudian diberikan kepada MS.
Kasus yang merebak beberapa hari lalu itu , ternyata berkaitan dengan korupsi.
Uang itu ternyata uang suap dari rekanan sebuah perusahaan dalam rangka pengadaan import daging sapi dari DepTan.

Waktu ditangkap dan disorot media , dan dicecar pertanyaan wartawan , saya lihat MS agak bingung dan salah tingkah.
Saya sempat kasihan dengan gadis 19 tahun dan mengaku sebagai mahasiswi semester awal di sebuah Universitas swasta di Jakarta .

Tapi kemudian jadi melongo ketika kemarin MS malah  mengadakan jumpa pers didampingi ayahnya.
Seolah dia layak bak selebriti yang ingin meng konfirmasikan tentang kronologi kisahnya waktu ditangkap KPK bersama AF di hotel itu , dengan duit 10 juta-nya.

Perkenalannya dengan AF –yang seumuran dengan ayahnya – terjadi disebuah mall.
Kemudian janjian diajak makan malam bersama disebuah hotel dengan imbalan 10 juta..
Pernyataan itu pasti menimbulkan tanda tanya dengan kenyataan  dari semua klarifikasi MS tersebut. Rasanya banyak kejanggalan yang terlalu bodoh.

Dan tadi malam di acara Mata Najwa di Metro , dengan ketajaman otaknya Najwa seolah menjawab  semua pertanyaan saya.  Saya rangkum singkat saja.

Ada suatu agensi yang melayani permintaan untuk bisa “ bertemu “ dengan pribadi2 tertentu dengan imbalan tertentu pula.
“ Pertemuan “ itu ujung2-nya pasti di ranjang  dengan pelayananan syahwat. Pelayanan ini bisa untuk pria juga wanita termasuk yang punya kelainan seks.

Ada/banyak pejabat dan bukan pejabat yang menggunakan dengan tarif berbeda.
Tarifnya 2 – 5 juta untuk short –time ( jam2-an ) , satu malam diatas 5 juta.
Sedangkan jika tarif pejabat di kali dua lipat , banyak digunakan oleh pejabat dari daerah.

Kalau yang diinginkan pribadi terkenal  yang sering tampil di teve – bintang film- model – peragawati dan lainnya – tarifnya bisa sampai 80 – 100 juta per malam … tentunya orang itu termasuk dalam agensi yang bersangkutan.

Gratifikasi sexual ini ada dimaa-mana dan disediakan oleh para pengusaha untuk 
“ melicinkan”  jalan perusahaannya memperoleh tender dari pekerjaan dimana si pejabat mempunyai wewenang.
Jadi kasus MS itu , katanya dia lagi apes saja sampai ketangkap KPK, soalnya hal seperti itu sudah lumrah terjadi dan mereka aman2 saja.
KPK sendiri sudah mengintai lama dengan bisa diperolehnya hasil percakapan antara AF dan MenTan , pak Suswono.

Meskipun tertangkap  “ basah “ , tetapi MS dilepaskan karena masih sulit membuktikan gratifikasi semacam itu . Masih akan dicarikan dalil2-nya yang tepat untuk bisa menggiringnya ke ranah hukum.

Menurut Jamil Mubbarok -  Ketus Masyarakat Transparansi Indonesia – harusnya hal itu bisa dikenakan sanksi2 karena gratifikasi seks adalah merupakan awal dari suatu tindakan yang menyalahi hukum , karena setelah itu pasti ada tindakan lanjut yang lebih besar , dan pasti berhubungan dengan penyalah gunaan uang Negara , berarti korupsi.

Kalau anda bertanya pada saya , apa komentar saya dengan tindakan kawula muda , juga para pejabat yang punya wewenang/kuasa dalam pengelolaan uang Negara dengan berbuat seperti itu  ?

Kehidupan sekarang cukup sulit ,keadaan ekonomi yang morat marit pasti berdampak.
Dan iming2 segala kemewahan yang tampak di mana2 , pasti menarik jiwa2 yang masih muda ,  masih labil ,masih sok tahu , - pengin nyoba dan pengin memiliki.
Berusaha minta ortu atau usaha dengan baik , sepertinya “ jauh panggang dari api “ , karena ortunya sederhana dan dia tidak memiliki sesuatu yang khas untuk ditonjolkan.
Dicarilah bakat paling gampang – bakat alam – bakat yang diberikan alam  : jual diri.

Sementara para pejabat yang kebanjiran duit dengan  wewenang dan kuasapun , pasti  ho-oh saya jika di- iming2 yang cantik2 – mulus  dan daun muda yang gurih.
Oh , ya – saya lupa bukan cuma pejabat prianya saja yang pengin  ini. –itu dan anu – yang wanita pun ada yang pengin merasakan   “ brondong yang kemremesz…  “ , karena di teve saya lihat , tersedia juga bukan hanya gadis belia tetapi juga pemuda brondong.

Kalau kedua kutub sudah bertemu , dua kepentingan saling give ad take , maka gratifikasi syahwat itu akan terus berlangsung – dan semua jadi lali –lupa- tidak ingat bahwa apa yang dipergunakan itu semua  adalah uang Negara.
Uang yang harus di pertanggung jawabkan  demi amanah rakyat , bukan untuk ber hura hura mengumbar nafsu dan syahwat.
Apa lalu komentar anda  ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar