Sabtu, 09 Februari 2013

Swandari’s Mind : … Yang ter-Hempas dan Gapai Asa


Subur dengan siraman cinta. Gambar:nurhadieskateriot.blogspot.com

Curahan  Hati  :
Saya wanita umur 27 tahun, dengan paras lumayan  dan tubuh yang selalu terpelihara dengan baik.
Bunda, terus terang hidup saya dahulu cukup kelam. Karena keluarga tidak mampu , saya kurang pendidikan , saya terjerumus dalam pergaulan kurang baik.
Kekasih , yang saya harap bisa menolong malah menjerumuskan saya dan men “ jual “ saya keseorang yang punya duit dan menjadikan saya isteri simpanan hampir 3 tahun.

Selama jadi simpanan itu , untung saya bisa usaha sendiri , kecil2-an tapi bisa jalan sampai sekarang dijalan halal.
Menjadi simpanan orang  tidak ada harganya sama sekali, - begitulah laki2 , jika sudah bosan seolah tidak punya perasaan samasekali – saya ditinggal begitu saja.
Saya juga tidak bisa menuntut apa2 karena tidak punya surat nikah resmi , juga tidak punya anak.  Adanya hanya dipermalukan saja.

Bunda, sekarang ini saya punya pacar , dalam arti yang baik karena cinta dan pengertian.
Masa lalu saya yang hitam sama dengan masa lalunya yang pekat , membuat kita saling terbuka dan faham.
Dia sekarang membuka usaha kecil2-an bidang otomotif dan mulai  aktif di perkumpulan yang bersifat ke agamaan yang kami anut bersama.

Kami berencana segera menikah, tetapi apakah bisa kami  merasa  berbahagia  dalam pernikahan kami ini nantinya ? – dan bisa langgeng ?
Kami sudah sering melakukan hubungan intim, tetapi tidak ada tanda2 saya hamil – padahal katanya wanita2 yang digaulinya dahulu sering ada tanda2 hamil, meskipun kemudian digugurkan lagi.

Apakah sebaiknya kami menikah saja – dia ingin kami menikah resmi - atau  sebaiknya hidup seperti sekarang terus ? , - apakah bisa saya punya anak ? .
Jadinya toh akhirnya sama saja , mungkin malah lebih menderita jika ada pertengkaran2 , rasanya sudah kapok punya masalah yang memalukan.


Swandari’s  Mind  :

Sebaiknya nanda segera menikah saja , karena melakukan perbuatan intim tanpa ikatan pernikahan , didalam agama manapun hukumnya tetap berdosa.
Kalau bisa jangan menambah kelam kehidupan nanda.

Kalau soal anak yang jadi masalah , bicara terus terang dengan calon anda- apa pendapatnya jika pernikahan anda nantinya tanpa anak ? -  Mengambil anak dan mengadopsinya atau apa ? , Banyak solusi bisa dipikirkan bersama.
Kemudian  ajak dia ke dokter ,memeriksakan diri seteliti mungkin, karena mengingat kehidupan nanda  berdua yang dahulu – jika masih ada penyakit yang berbahaya , lebih baik di sembuhkan setuntas mungkin , turutilah nasihat2 dokter nanda.

Jika nanda berdua berniat dijalan yang baik ,tentu kebahagiaan itu bisa di raih – kebahagiaan itu harus diperjuangkan berdua dengan pengertian, ketulusan dan semangat yang tidak boleh padam.
Sebenarnya masih banyak kok laki2 yang baik , percaya sama bunda.

Sementara keadaan ini berjalan ,  jadi sementara nanda masih mengurusi masalah pribadi – tetaplah menekuni segala usaha nanda.
Kalau masih ada waktu , tetaplah menambah kepandaian/ilmu anda, ikuti beberapa kursus,  fakultas  yang sedapat mungkin dalam bidang2 yang bisa menunjang usaha yang nanda jalankan sekarang .
Ilmu/pengetahuan pasti tidak akan ada habisnya dan  selalu berguna  ,  juga bisa menambah wawasan nanda dalam menghadapi masalah kehidupan ini.



Swandari’s  Mind  :
 Bercanda dalam Pernak-Pernik Cinta dan  Berbagi  Hati dalam  Warna – Warni  Kehidupan


Caprib  ( Catatan  Pribadi )  :
Cinta yang ditanam pada kewajiban dan rasa tanggung jawab yang luhur , akan terus tumbuh – meskipun kejelitaan telah berganti keriput  serta  kekekaran tubuh menjadi renta dan rapuh
                   (Anonymous)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar