Rabu, 04 September 2013

Cinta dan Sex : Jangan Lebay


Sumber Gambar: ircboy.wordpress.com

Saya sedih dan miris, jika melihat atau membaca di media ada tragedy yang berlatar cinta atau masalah seks.
Bayangkan, ada gadis yang gantung diri, karena ditinggal pacarnya yang punya gebetan baru. Seorang suami tega membunuh isterinya, yang dicurigai punya hubungan dengan pria lain. Ada juga seorang isteri yang memotong alat vital suaminya, karena suaminya kedapatan punya selingkuhan baru.

Yang agak lucu tapi mengerikan juga ada :  ada pemuda yang memanjat tiang listrik  yang tinggi sekali – Sutet ?, dan berteriak-teriak menarik perhatian yang lewat/sekitar.
Khalayak langsung berkerumun dan mencari penyebab dia sampai nekad naik ke tiang yang begitu tinggi dan berbahaya itu – diapun memberitahukan, bahwa pacarnya meninggalkan dia, jadi lebih baik dia mati saja menerjunkan diri.
Ditunggu, akhirnya sang pacar datang melerai dan berjanji balikan lagi,…diapun turun, dan disambut sang juwita, merekapun berpelukan sambil cengengesan,…aduh, saya lega, meskipun sempat deg2-an juga.

Perilaku yang berlebihan pasti tidak baik, terlebih dibidang yang sensitive seperti percintaan dan seks.
Dua hal itu, cinta dan seks, yang melibatkan emosi seseorang, bila diterapkan  secara berlebihan pasti menjadi fatal akibatnya.

Banyak yang terkecoh oleh banyaknya informasi yang salah tentang cinta dan seks yang beredar. Bisa didapat dari internet, hape, media lain seperti teve, koran, buku  dan majalah.
Dan sumber yang begitu banyak menyerbu setiap sudut dalam sosialisasi kita di masyarakat bagaikan air bah .

Dr. George Ginsberg menyebutkan bahwa setiap perubahan social akan memberikan efek gangguan psychis bagi setiap orang didalam adaptasinya dengan lingkungan. Lebih-lebih dirasakan perubahan terhadap image cinta dan seks, yang akrab dengan keseharian kita.

Bacaan/tontonan tentang cinta dan seks banyak beredar dimana-mana. Cinta dan seks dibahas rinci dan diberi definisi dan dibagi dalam kelas-kelas, diberi kode dan masuk di file computer dengan teliti.  Hasilnya  ?  ternyata orang malah bingung dan tidak mengerti. Ya tetap seperti itu karena cinta dan seks adalah perasaan hati, dan setiap orang punya perasaan dan hatinya masing-masing, dengan masalahnya masing juga.

CINTA  dan  SEKS  :

Percintaan dan seks, adalah eros, perkembangan effect antara pria dan wanita. Emosi itu berdasarkan indera mata.cantik/ganteng/indah,  indera telinga/rayuan/bisikan dan indera perasa, kissing/necking/.petting.
Dalam percintaan menjurus ke seks, merupakan perkembangan effect yang semakin kompleks. Dan hubungan seks adalah merupakan keseluruhan dari hubungan itu.
Hubungan seks berarti hubungan paling akrab dan intim, dimana penghayatan di manifestasikan secara rohaniah dan jasmaniah.
Jadi hubungan seks menyangkut keterlibatan emosionrl yang paling dalam, bukan bersifat otomatik.

Rangsangan seks pada pria berpusat pada penis, sedangkan pada wanita tersebar pada seluruh organ tubuhnya. Laki-laki menginginkan ejakulasi yang tuntas, tetapi bagi wanita, orgasme bukan merupakan target. Sebab rasa hangat dan rasa dicintai lebih penting bagi mereka.

Tetapi tidak sedikit tayangan/media/buku memberikan informasi yang salah tentang percintaan dan seks. Petualangan dalam percintaan dan seks dieploitir dan di lebih2-kan dalam menceriterakannya, sehingga merangsang seorang untuk mencobanya dan membenarkan  segala prilaku percintaan dan seksnya sesuai dengan yang pernah dilihat, dibaca dan ditayangkan, dan di yakini benar.
Akibatnya banyak peristiwa  menyedihkan terjadi karena mereka  salah dalam menerima
masukan yang kurang benar itu.

Hendaknya kita bisa memberikan pengertian yang realistis tentang kenyatan dan kebenaran dalam  percintaan dan hubungan seks, agar reaksi kita terhadap percintaan dan seks juga menjadi wajar saja, tidak berlebih-lebihan, bahkan cenderung menjadi ngawur.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar